Menu

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, PT Arara Abadi Realisasikan Tanaman Kehidupan di Pelalawan

Satria Utama 3 Dec 2019, 17:45
Bersama warga PT Arara Abadi Realisasikan tanaman kehidupan
Bersama warga PT Arara Abadi Realisasikan tanaman kehidupan

RIAU24.COM -  PELALAWAN - PT Arara Abadi (PT AA) yang merupakan bagian dari Asia Pulp & Paper-Sinar Mas Forestry (APP-SMF) Distrik Nilo terus merealisasikan program kemitraan tanaman kehidupan kelola sosial secara bertahap di Desa Kesuma, Kabupaten Pelalalawan. 

Program tanaman kehidupan yang sudah berjalan satu tahun terakhir adalah program penanaman Manihot glaziovii  atau yang biasa disebut masyarakat sebagai ubi kayu racun. Sedangkan yang secara bertahap akan ditanam selanjutnya adalah tanaman Pinang, Kelapa, Karet dan Aren. 

Nasrun, warga Dusun Satu, Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras yang dipercaya sebagai Ketua Koperasi/Ketua Kelompok Desa Kesuma, bercerita, selama ini dia berprofesi sebagai nelayan Ikan Sungai NIlo sejak tahun 1990. Sebagai nelayan, ia hanya mendapatkan rata-rata Rp500 ribu perminggu untuk menghidupi 1 Istri dan 5 anak.

“Pendapatan kami sebagai Nelayan saat ini hanya berkisar Rp400 ribu sampai Rp600 ribu perminggu, rata-rata 500 ribu perminggu, mau usaha lain seperti petani atau berkebun kami tidak ada lahan," ujar    pria kelahiran Lubuk Kembang Bungo ini.

Warga kemudian  menyurati Menteri Kehutanan. Atas petunjuk menteri mereka dimediasi oleh Pemerintahan Desa, Kecamatan dan Kabupaten Pelalawan untuk bekerjasama dengan perusahaan Arara Abadi.

"Sesuai petunjuk Menteri Kehutanan kami boleh memanfaatkan lahan konsesi HTI Arara Abadi dengan syarat kami tidak boleh menanam tanaman kehidupan jenis sawit, tapi yang diperbolehkan ditanam adalah jenis tanaman kehidupan seperti kelapa dan karet dan lain-lain," ujarnya.

Pemerintah daerah, sambungnya, kemudian membentuk tim desa, dan dirinya dipercaya sebagai Ketua Tim Desa, untuk mewujudkan tanaman kehidupan.

"Saat ini kami bekerjasama dengan investor untuk tanaman jenis Aren dan tanaman tumpangsari ubi racun. Tanaman Aren tersebut merupakan permintaan kami masyarakat, sedangkam yang sudah ditanam saat ini adalah ubi racun," katanya.

zxc3

Selain Aren dan Ubi Racun, warga juga berminat menanam Sorgum (Sorghum spp), sejenis gandum penghasil tepung gandum. "Kami sudah bicara dengan investor kami, dan mereka sudah bicara dengan Perusahaan Bogasari untuk menerima sorgum dari masyarakat," jelasnya.

Nasrun berharap, dalam pelaksanaan penanaman di lahan PT Arara Abadi ini tidak ada hambatan atau halangan dan terus mendapat dukungan dari PT Arara Abadi.

Menanggapi hal itu, Kepala Community Development/Corporate Social Responsibility) Jos Rinaldi didampingi Humas PT AA Distrik Nilo Zailun menjelaskan, program tanaman kehidupan kelola sosial ini, adalah merupakan komitmen dan wujud dari kepedulian perusahaan terhadap kehidupan masyarakat yang berada di sekitar areal konsesi perusahaan agar mengalami peningkatan perekonomian.

"Ini akan terus kita kawal dan laksanakan, termasuk juga komitmen kita untuk tanaman kehidupan di daerah lainnya nanti yang ada di sekitar operasional perusahaan. Kita juga berharap agar semua mengikuti proses dan tahap-tahap yang memang membutuhkan waktu," katanya.

Saat ini pihaknya telah membangun 500 hektare tanaman kehidupan dan kemitraan berupa karet, kelapa, pinang, tanaman aren yang dikombinasikan dengan ubi kayu, jagung dan sorgum.***