Menu

Andi Arief Tuding Ada Rekayasa Hilangkan Masiku, Adian Napitupulu: Buktikan Saja

Satria Utama 20 Jan 2020, 09:39
Adian Napitupulu
Adian Napitupulu

RIAU24.COM -  JAKARTA - Misteri keberadaan politisi PDIP Harun Masiku yang menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini masih belum terungkap. Pihak Ditjen Imigrasi Kemenkumham pun menyebut, Harun telah meninggalkan Indonesia pada Senin (6/1) sebelum terjadinya OTT pada Rabu siang (8/1).

Namun belakangan, keberadaan Harun dipertanyakan usai beredanya video rekaman kamera pengawas di Bandara Soekarno-Hatta di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan sosok yang mirip Harun tiba di Indonesia pada Selasa sore (7/1) atau sehari setelah bertolak ke Singapura.

Hal itu kemudian disoroti oleh politisi Demokrat, Andi Arief di akun Twitternya sekaligus mempertanyakan dugaan rekayasa keberadaan Harun seperti kabar yang beredar.

“Jika benar imigrasi merekayasa seolah-olah Harun Masiku tidak berada di Indonesia tanggal 6 Januari 2020 hanya untuk selamatkan Hasto dan lain-lain, pertanyaannya siapa bisa perintahkan Dirjen Imigrasi berbohong?” tanya Andi Arief, Minggu (19/1).

“1. Menkumham, 2. Menkopolhukam, 3. Presiden, 4. Orang lebih kuat dari Presiden,” sambungnya.

Cuitan mantan staf ahli Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu lantas ditanggapi oleh politisi PDIP, Adian Napitupulu. Menurut Adian, Andi Arief harus membuktikan pernyataannya tersebut.

“Ya orang bisa menuding apa saja, masalahnya bukan tudingannya, kemampuan untuk membuktikan tudingan itu. Semua orang harus membuktikan apa yang dia katakan, buktikan saja,” singkat Adian seperti dilansir pojoksatu.***