Menu

Kasus Harun Masiku, Ade Armando Minta Presiden Jokowi Copot Yasonna, Netizen: Mana Mungkin

Riki Ariyanto 23 Jan 2020, 07:37
Dosen UI Ade Armando minta Presiden Jokowi copot MenkumHAM Yasonna Laoly (foto/int)
Dosen UI Ade Armando minta Presiden Jokowi copot MenkumHAM Yasonna Laoly (foto/int)

RIAU24.COM - Kamis 23 Januari 2020, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menanggapi kasus dugaan suap mantan kader PDI-Perjuangan Harun Masiku. Bahkan lewat status media sosialnya, Ade Armando berharap Presiden Jokowi mencopot MenkumHAM Yasonna Laoly.

"Kasus Harun Masiku ini kelewatan. Dia sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak 7 Januari 2020. Tapi sampai 16 Januari, Yasonna Laoly bilang, Harun ada di Iuar negeri. Yuk kita minta Presiden memberhentikan MenkumHAM. Pemerintah nggak boleh main-main melawan koruptor," tulis @Ade Armando pada status facebooknya, Rabu 22 Januari 2020.

zxc1

Langsung saja netizen atau warganet memberikan komentarnya. @Rosmin Sinaga: "Setuju siapapun itu yg merugikan rakyat wajib di tindak please Pak Jokowi bapak sdh tdk punya beban totalitas bapak ditunggu rakyat."

@Adipati Sekar Langit: "Gak usah di minta mrmberhentikan. Kalau memang Presiden peka, pasti mengambil langkah tegas. Kasus, Setyo Novanto, atau koruptor lain yg bisa lenggang kangkung di luar penjara, di dlm penjara bisa dapat fasilitas lux, saat itu menterinya kn jg Yasonna Laoly, kok ya bisa jd menteri lagi, Kan aneh. Ada apa?!"

zxc2

@Arsyad: "Setuju bang Ade. sebagai cebong waras kita tidak boleh gelap mata membela yg salah. Kita bukan kadrun!"

@Eva Sitinjak: "Mana mungkin presiden berhentiin dia. kasus penjara yg terbakar di Lampung harusnya udh di pecat."

@Pras DP: "Secara garis besar, susunan kabinet periode ini rasanya lebih aneh daripada yg lalu. Pakdhe bilang tanpa beban. tapi kok malah tampaknya nambah beban. Lihat dulu dech, mungkin bakal ada reshuffle besar-besaran."

@Raden Bentar: "Sabar de jangan ngambek dulu. Tapi aku setuju klo Yasona ini diganti sama Sandiaga Uno. dia lebih muda dan jujur juga cerdas." (Riki)