Menu

Corona Telah Menewaskan 132 Orang, Presiden China: Epidemi Ini Adalah Iblis!

Ryan Edi Saputra 29 Jan 2020, 15:18
Presiden china
Presiden china

RIAU24.COM -  WUHAN - Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya punya keyakinan penuh dan kemampuan untuk memenangi perang melawan wabah virus corona.

Xi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus yang berlangsung di Beijing, China pada Selasa (28/1).

Xi mengatakan bahwa rakyat China saat ini tengah melakukan perang yang sangat serius melawan wabah ini. Xi menegaskan bahwa keselamatan dan kesehatan rakyat adalah yang terpenting, dan karena itu pencegahan dan pengendalian wabah ini merupakan pekerjaan paling penting di negara tersebut saat ini.

“Epidemi ini adalah iblis. Kami tak akan membiarkannya bersembunyi," ujar Xi dalam pertemuan itu seperti dilansir kantor berita China, Xinhua, Rabu (29/1/2020).

Kepada Tedros, Xi juga mengatakan bahwa pemerintah China telah merilis informasi mengenai wabah coronavirus ini secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab, serta secara aktif merespons kekhawatiran semua pihak, dan meningkatkan kerja sama dengan komunitas internasional.

Xi menambahkan bahwa China siap bekerja sama dengan WHO serta komunitas internasional untuk menjaga keamanan kesehatan publik regional dan global. Xi juga mengatakan bahwa dirinya yakin WHO dan komunitas internasional akan menghadapi situasi epidemi ini dengan cara yang obyektif, tepat, tenang dan masuk akal.

Dalam pertemuan itu, Tedros memuji pemerintah China telah menunjukkan tekad politiknya yang kuat dan mengambil langkah tepat waktu dan efektif dalam menangani epidemi ini. Bahkan Tedros mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil China bukan hanya melindungi rakyatnya, namun juga melindungi rakyat di seluruh dunia.

Untuk diketahui sampai saat ini sudah 132 orang tewas akibat virus korona. Dirjen WHO itu juga memuji kecepatan tinggi dan skala besar langkah-langkah China yang jarang terlihat di dunia. Disebutkan Tedros, hal itu menunjukkan efisiensi dan keunggulan sistem China.***