Menu

Mega Sebut Jangan Paksa Anak Jadi Pemimpin, Pengamat Sebut Sindiran itu Untuk 2 Sosok Ini

Siswandi 20 Feb 2020, 16:18
Jokowi dan SBY
Jokowi dan SBY

RIAU24.COM -  Banyak spekulasi bermunculan, terkait sindiran yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) , Megawati  Soekarnoputri. Hal itu terkait pernyataan Mega yang menyindiri tentang ada yang memaksakan anaknya jadi pemimpin, padahal yang bersangkutan dinilai tak mampu. 

Namun di mata pengamat politik yang juga Direktur IndoStrategi Arif Nurul Imam, sindiran Megawati itu sebenarnya ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Sebab, anak Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby, sama-sama maju dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Seperti diketahui, Gibran maju Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo, sedangkan Bobby maju Pilwalkot Medan.

"Sindiran ini juga kemungkinan juga menyasar ke Presiden Jokowi karena anak dan menantunya maju dalam Pilkada," lontarnya, dilansir sindonews, Rabu (10.2/2020) tadi malam. 

Padahal, tambahnya, banyak kader PDIP lainnya yang telah membesarkan partai dan memiliki rekam jejak. 

"Ungkapan Megawati soal anak tak mampu jadi pemimpin jangan dipaksa-paksa sejatinya menyindir banyak elite politik kita yang gemar membangun dinasti politik," katanya.

Tak hanya Jokowi, Arif juga menilai sindiran itu juga ditujuaka kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, Putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hendak maju di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024. 

"Kita tahu perseteruan Mega vs SBY hingga kini belum cair, sehingga secara diam-diam selalu saling mendelegetimasi secara politik," ujarnya lagi. ***