Menu

Gaza Mamanas, Aksi Biadab Tentara Israel Dibalas Milisi Palestina dengan Hujan Roket

Siswandi 25 Feb 2020, 10:42
Roket milisi yang ditembakkan ke wilayah Israel dari kawasan Gaza. Foto: int
Roket milisi yang ditembakkan ke wilayah Israel dari kawasan Gaza. Foto: int

RIAU24.COM -  Kondisi di Jalur Gaza, Palestina semakin memanas. Milisi Palestina melontarkan belasan roket dengan tujuan kawasan Selatan Israel. Aksi itu merupakan balasan dari perlakuan biadab tentara Israel, yang membunuh seorang warga Palestina lalu menyeret-nyeret jenazahnya dengan menggunakan buldoser.

Dilansir viva yang merangkum media internasional, Selasa 25 Februari 2020, langit Israel terasa mencekam saat roket-roket milisi melayang cepat meninggalkan asap-asap hitam di angkasa. 
zxc1

Tercatat lebih dari 14 roket yang ditembakkan ke wilayah Israel. Dari jumlah itu, sebanyak 12 roket berhasil dicegat sistem pertahanan Iron Dome yang dimiliki Israel. Buntut dari serangan itu, militer Israel terpaksa menutup Kota Ashkelon dan Beersehva. 

Seperti marak dirilies media massa, masyarakat dunia dikejutkan dengan beredarnya video kekejaman tentara Israel terhadap warga Palestina. Ketika itu tentara Israel memperlakukan jenazah seorang warga dengan cara-cara tak manusiawi.

Bagaimana tidak, jenazah dihantam dengan blade buldoser. Lalu jenazahnya diseret dengan cara digantung di mata pisau blade depan buldoser. Kemudian dengan dikawal tank baja, buldoser pergi membawa jenazah itu.

Balik Mengancam 
Bukannya meminta maaf atas perlakuan biadab militernya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah balik mengeluarkan ancaman perang terhadap Palestina. Melalui radio militer, dia mengancam akan angkat senjata, berperang dan menggempur wilayah Gaza dan Palestina.

"Saya hanya akan berperang sebagai pilihan terakhir, tetapi kami sedang mempersiapkan sesuatu yang tidak dapat kami bayangkan," katanya.

Jika ancaman itu benar-benar terjadi, maka ini merupakan perang keempat setelah pada era antara tahun 2008 dan 2014, Israel baku tempur dengan milisi. ***