Menu

Keinginan PAN Tunjuk Syamsuar Jadi Ketua DPW Pupus, Kader Ungkit Siapa Mengantarkannya Menjadi Gubernur

Riko 25 Feb 2020, 12:18
Syamsuar mengunakan jaket PAN menyampaikan pidato usai mendapat dukungan PAN pada Pilgubri 2018
Syamsuar mengunakan jaket PAN menyampaikan pidato usai mendapat dukungan PAN pada Pilgubri 2018

RIAU24.COM -  Keinginan PAN menunjuk Gubernur Riau Syamsuar sebagai ketua DPW PAN Riau pasca menang Pilgubri 2018 lalu nampaknya pupus sudah. Pasalnya orang no satu di Riau itu bakal meninggalkan PAN dengan mencalonkan diri sebagai ketua DPD Golkar Riau. 

Sunaryo salah satu kader PAN kepada Riau 24.com mengaku kecewa atas keputusan itu. Ia menilai apa yang dilakukan Syamsuar telah melukai seluruh kader PAN yang mendukungnya pada Pilgubri 2018 lalu. 

"Dia (Syamsuar.red) didudukan menjadi gubernur kan bersama PAN, PKS dan Nasdem," kata Sunaryo berkisah. 

Tapi meskipun demikian lanjut Sunaryo apa yang diputuskan Syamsuar saat ini untuk maju sebagai calon ketua Golkar Riau, sebagai kader PAN tidak bisa berbuat apa-apa. 

"Itu hak beliau, biarlah masyarakat yang menilai, karena komitmennya juga tidak jelas jadi kita serahkan saja pada beliau,"kesalnya.

Anggota DPRD Riau itu  juga menambahkan perjanjian menjadi ketua PAN Riau itu perjanjianya antara Syamsuar dengan DPP. Artinya keputusan yang ambil Syamsuar pihaknya menyerahkan pada DPP. 

"Tapi sampai saat ini Syamsuar masih kader PAN, "ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu (PP) Partai Golkar wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Idris Laeina, mengatakan ada dua calon yang akan maju sebagai calon ketua Golkar Riau yaitu ketua DPD I Riau Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) dan Gubernur Riau. Syamsuar. 

"Sejauh ini secara lisan ada dua yaitu Andi Rachman dan Syamsuar, "kata Idris Laena. Selasa 25 Februari 2020.

Menurut Idris, sebagai partai besar pihaknya tidak membatasi siapa yang mendaftar sebagai calon ketua. Bagi Golkar katanya siapapun yang maju harus bisa mememuhi syarat yaitu mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara 

"Kita membuka peluang bagi siapa saja yang ikut mendaftar sebagai calon ketua. Tapi syarat maju calon ketua Golkar harus mendapat 30 persen dukungan dari pemilik suara, jadi memenuhi syarat silahkan, "terangnya.