Menu

Pertama di Riau, 15 Asosiasi Bidang Konstruksi Gelar Musyawarah Secara Bersama

Satria Utama 1 Mar 2020, 19:05
H. Husni Thamrin dan Maraden Silalahi saat memberikan keterangan pers
H. Husni Thamrin dan Maraden Silalahi saat memberikan keterangan pers

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Sebanyak 15 asosiasi bidang usaha dan profesi bidang konstruksi akan menggelar Musyawarah Bersama,  Senin (2/3/2020) di Hotel Pangeran Pekanbaru. Selain agenda pemilihan pengurus masing-masing asosiasi, kegiatan ini juga akan diisi seminar tentang permasalahan di sektor konstruksi. 

Demikian dijelaskan Ketua Panitia Musyawarah Bersama Asosiasi Usaha dan Profesi Bidang Konstruksi,  Maraden Silalahi kepada wartawan di Pekanbaru, Minggu (1/3/2020). 

"Musyawarah akan dibuka Gubernur Riau dan dihadiri para pimpinan pusat asosiasi profesi dan usaha bidang konstruksi dan para pengurus dan anggota asosiasi di Riau, " ujar Maraden. 

Dijelaskannya,  ini merupakan pertama kalinya berbagai asosiasi usaha dan profesi secara bersama-sama dalam satu waktu dan tempat menggelar musyawarah daerah. "Ini mencerminkan semangat kebersamaan para pengusaha konstruksi di daerah ini untuk memajukan dunia usaha bidang konstruksi di Riau, " tambahnya. 

Sebelum masing-masing asosiasi bermusyawarah,  akan digelar seminar dengan narasumber Ketua Umum LPJKN,  Ir.  Ruslan Rifai, MM yang akan menjelaskan soal regulasi, peluang dan tantangan dunia usaha bidang konstruksi kepada seluruh anggota dan pengurus asosiasi. 

Di tempat yang sama,  Ketua  Badan Pimpinan Nasional (BPN) Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (Aksindo) Nasional, H. Husni Thamrin menjelaskan,  ajang Musyawarah Bersama ini merupakan momentum untuk membangkitkan kembali gairah sektor usaha konstruksi yang selama beberapa tahun terakhir mengalami kelesuan. 

"Salah satu tujuan kita menggelar musyawarah bersama ini selain sebagai wujud amanah anggaran dasar dan rumah tangga masing-masing asosiasi,  adalah juga untuk kembali meningkatkan semangat para pengusaha yang tergabung dalam berbagai asosiasi untuk bangkit,  tentunya dengan semangat kebersamaan dan saling bahu-membahu mengatasi rintangan yang muncul selama ini, " ungkapnya. 

Meski berbeda asosiasi,  kata Husni, ia tidak ingin ada saling sikut dan menjatuhkan antar masing-masing asosiasi.  "Justru dalam kondisi sulit seperti sekarang harus kompak untuk sama-sama berkembang, " harapnya. 

Salah satu upaya yang selama ini muncul,  tambahnya,  adalah persoalan permodalan. Beberapa perusahaan konstruksi sulit berkembang karena keterbatasan modal yang dimiliki. "Nah dalam Musyawarah Bersama ini kita menggandeng Bank Bukopin untuk menjadi mitra asosiasi dalam hal permodalan. "Besok kita akan tanda tangan MoU dengan Bank Bukopin untuk kerjasama dalam hal permodalan usaha," jelasnya. 

Ke depan,  ia berharap banyak perbankan yang mau bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi,  sehingga gairah usaha sektor ini kembali menggeliat. "Kita juga berharap Bank RiauKepri,  sebagai bank milik masyarakat Riau juga mau mendukung sektor konstruksi seperti yang dilakukan Bank Bukopin sehingga sektor konstruksi di Riau dapat terus berkembang, "harapnya. ***