Menu

Menhub Positif Corona, FPI Minta Jokowi Dikarantina di Pulau Natuna

Riko 17 Mar 2020, 13:28
Jokowi
Jokowi

RIAU24.COM -  Front Pembela Islam (FPI) mendorong pemerintah menelusuri kegiatan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi selama 14 hari sebelum dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19). 

Penelusuran tersebut penting dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang pernah melakukan kontak dekat dengan Budi Karya. 

Jika dalam kurun 14 hari sebelum dinyatakan positif Corona Budi Karya mengikuti rapat kabinet, maka seluruh anggota kabinet Indonesia maju, termaksud Presiden Joko Widodo yang hadir dalam rapat tersebut meski dikarantina seperti ratusan WNI dari Wuhan, China di Pulau Natuna dan ratusan ABK di Pulau Sebaru kecil. 

"Maka standar pencegahan dengan cara karantina iini juga harus diterapkan terhadap peserta rapat kabinet termasuk dan tidak terkecuali terhadap presiden (Jokowi) sebagai pimpinan rapat terbatas," demikian maklumat FPI terkait wabah corona, dikutip CNNIndonesia.com, Selasa 17 Maret 2020.

Maklumat ini ditandatangani oleh Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, dan Sekretaris Umum FPI Munarman, tertanggal 15 Maret 2020.

Diketahui, Jokowi sendiri sudah dites terkait dengan virus corona, namun hasilnya belum diumumkan. "Tanya sama yang ngetes," kata Presiden di Istana Negara.

Lebih lanjut, FPI mengapresiasi langkah antisipasi dan upaya pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FPI pun meminta penanganan yang dilakukan DKI Jakarta menjadi model penanganan virus corona bagi seluruh wilayah di Indonesia.

"Kami meminta Polri menangkap dan menahan para buzzer bayaran yang telah melakukan take down terhadap situs informasi penanganan pandemi corona yang dikelola Pemprov DKI Jakarta," bunyi maklumat nomor lima.