Menu

Jubir Covid-19 Sebut Lonjakan Kasus Corona Karena Warga Tak Patuh, Tengku Zulkarnain: Mau Lockdown Tapi Tak Berani Kucurkan Uang

M. Iqbal 29 Mar 2020, 08:24
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

RIAU24.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jika penyebab lonjakan jumlah kasus COVID-19 ini karena instruksinya tidak dipatuhi warga negara.

"Berarti ini terjadi penularan di luar (rumah warga). Kalau ada penularan di luar, berarti di luar ada kasus positif yang berkeliaran dan ada kasus negatif yang tertular," kata Yuri dilansir dari Detik.com, Jumat 27 Maret 2020.

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Ustaz Tengku Zulkarnain. Dia mengatakan, jika pemerintah berani umumkan untuk lockdown, dia yakin maka warga akan taat melakukan.

"Sebenarnya Jika Pemerintah Berani Tegas Melakukan Lock Down Sesuai dgn UU tahun 2018, Pasti Warga Taat," kata dia dikutip dari akun Twitternya, Sabtu, 28 Maret 2020.

"Masalahnya Mau "Lock Down" tapi Tdk Berani Kucurkan Uang. Terus Rakyat yg Stay at Home Makan Apa...?" kata dia lagi.

Netizen pun langsung mengomentari kicauan dari Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut. Ini kata netizen.

"Bijimane bisa patuh.. Dari pejabat/menteri ampe presiden nya cengengesan terus dan mengatakan Indonesia aman... Ketika pak @aniesbaswedan ngumumin pun kalian malah mengejek..," kata @Rubby63275173.

"Ujung2nya nyalahkan rakyat, kumpulan orang gak becus kerja memang bisanya cuma nyalahkan," ujar @dhanadippa.

"Tolong Pemerintah jangan suka nyalahin rakyat melulu , itu kesalahan kalian yg membuat kebijakan kemudahan kepada China bebas  masuk tanpa diperiksa.....Paham ya," komentar @MNgapusi.