Menu

Tegas, Meski Baru Ada 2 Warganya Meninggal Karena Corona, Negara Ini Langsung Tetapkan Lockdown

Siswandi 15 Apr 2020, 11:34
Presiden Malawi Peter Mutharika
Presiden Malawi Peter Mutharika

RIAU24.COM -  Sikap tegas untuk mengantisipasi wabah Corona, ditunjukkan Pemerintah Malawi. Negara yang di benua Afrika itu langsung menetapkan lockdown, meski baru ada 2 kasus kematian yang menimpa warganya, gara-gara virus Corona. Sedangkan kasus positif, tercatat baru sebanyak 16 orang. 

Seperti dituturkan Presiden Malawi Peter Mutharika, yang disiarkan televisi nasional, penerapan lockdown itu bertujuan untuk mengendalikan penyebaran virus Corona di negeri itu.  Dikatakan, lockdown akan berlaku mulai Sabtu (18/4) tengah malam dan berakhir pada 9 Mei mendatang.

"Lockdown ini bisa diperpanjang setelah 9 Mei jika keadaan mengharuskan," ujarnya, dilansir detik yang merangkum afp, Rabu 15 April 2020.

"Saya ingin menyerukan Anda untuk sepenuhnya mematuhi langkah-langkah ini karena itu demi kebaikan negara kita," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Matharika mengingatkan, korban meninggal bisa saja mencapai 50 ribu nyawa,  jika langkah-langkah tidak diambil untuk menghentikan penyebaran virus Corona di negeri Afrika tenggara itu.

"Banyak negara di seluruh dunia telah kehilangan banyak nyawa. Semua negara tetangga kita memiliki kasus Coronavirus dan nyawa hilang. Jika kita tidak hati-hati, Malawi bisa kehilangan hingga 50 ribu nyawa. Kita harus bertindak lebih banyak sekarang," ujarnya lagi

Menurutnya, Malawi akan membutuhkan sekitar US$ 200 juta untuk implementasi persiapan nasional dan rencana respons Covid-19.

"Memerangi Coronavirus adalah perang yang menantang bagi semua orang, di mana pun. Ini juga perang yang sangat mahal," tuturnya.

Untuk diketahui, sejak awal pemerintah Malawi langsung sikap tegas terkait isu Corona. Ketika kasus pertama Corona dilaporkan pada 2 April lalu, pemerintah Malawi langsung mengumumkan penutupan semua sekolah dan melarang pertemuan publik hingga melarang pesta pernikahan. ***