Menu

Dinas Kesehatan Pekanbaru Catat 349 Kasus DBD, Terbanyak dari Kecamatan Ini...

Ryan Edi Saputra 30 Apr 2020, 09:03
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - PEKANBARU - Selain fokus dalam penanganan Covid-19, Pemerintah Kota Pekanbaru tetap fokus dalam pemantauan perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Hingga minggu ke-17 tahun 2020 atau 27 April kemarin, sebanyak 349 warga Pekanbaru terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). 11 di antaranya masih sakit dan diberi perawatan.

Data yang dirillis Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru tersebut kasus tertinggi ada di Kecamatan Tenayan Raya, mencapai 68 kasus. Kemudian di Kecamatan Tampan mencapai 50 kasus

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru M Amin mengatakan, meski saat ini instansi itu terfokus pada penanganan Covid-19, urusan DBD juga menjadi prioritas. Sebab, DBD juga merupakan penyakit mematikan. 

"Meski sekarang kita sibuk Covid, DBD tetap kita tangani. Kemarin kita lakukan fogging ke rumah warga di Jalan Satria," kata Amin belum lama ini.

Ia juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas. 

"Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup," jelasnya. 

Adapun sebaran jumlah kasus DBD di Pekanbaru Minggu ke-17 Tahun 2020:

Sukajadi 15 kasus

Senapelan 15 kasus

Pekanbaru Kota 5 kasus

Rumbai Pesisir 13 kasus

Rumbai 24 kasus

Limapuluh 29 kasus

Sail 4 kasus

Bukit Raya 39 kasus

Marpoyan Damai 47 kasus

Tenayan Raya 68 kasus

Tampan 50 kasus

Payung Sekaki 40 kasus

Total : 349 Kasus

 

(R24/put)