Menu

Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Kesejahteraan, DPRD Inhil Ingatkan Masalah Ketahan Pangan

Ramadana 6 Jun 2020, 13:05
Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Kesejahteraan, DPRD Inhil Ingatkan Masalah Ketahan Pangan (foto/int)
Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Kesejahteraan, DPRD Inhil Ingatkan Masalah Ketahan Pangan (foto/int)

RIAU24.COM - INHIL- Ketua Komisi II DPRD Inhil Ir Amd Junaidi An MSi mengatakan, persoalan pandemi Covid 19 sangat menguras tenaga, pikiran dan dana. Segala upaya sudah dilakukan mulai dari upaya pencegahan, pengawasan hingga membangun rumah sakit isolasi dan makam bagi penderita covid telah dilakukan pemerintah.

Namun hingga kini, persoalan tersebut belum bisa dituntaskan, karena yang namanya pendemi akan terus ada hingga waktu yang tidak bisa ditentukan. Hal ini tentunya akan berdampak pada sektor lain, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat luas.

zxc1

"Pandemi Covid -19 tidaklah hanya menimbulkan dampak ancaman kesehatan saja, akan tetapi ada dampak lain yang juga perlu kita cermati dan menjadi perhatian serius. Salahsatunya dampak ketahanan pangan bagi masyarakat yang berimbas pada ekonomi," ulas Ir H. Amd Junaidi An MSi saat ditemui Jumat 5 Juni 2020, di ruang kerjanya gedung DPRD Inhil.

Lebih jauh legislator yang juga akademisi ini menjelaskan, bahwa semua pihak harus arif dalam mengambil kebijakan repopushing anggaran, tidak semata-mata melihat dampak kesehatan yang ditimbulkannya, akan tetapi juga memprediksi kemampuan persediaan pangan.

zxc2

"Pernahkan kita mempelajari gejolak ekonomi ditengah pandemi dengan pluktuasi pasar dan gulung tikarnya UKM. Dampak ini harus kita minimalisasi dengan terus melanjutkan program dinas terkait dengan ketahanan pangan dan ekonomi terutama di Kabupaten  Indragiri Hilir, misalnya Dinas Ketahanan Pangan dan TPHP selaku ujung tombak tanaman pangan dan hortikultura  penompang ketahanan pangan kita," jelasnya.

Dinas Perkebunan dan Perikanan, dalam penyelamatkan kebun rakyat sebagai penopang perekonomi Inhil. Kegiatan program ketahanan pangan dan ekonomi ini meskinya harus tetap dijalankan bahkan rasanya tidak  berlebihan kalau  dalam penjabaran APBD ini, kita menstimulusnya agar ketahanan pangan dan ekonomi kita tidak staknasi akan tetapi terus berkembang.

"Misalkan kita menstimulus UKM  agar roda ekonomi terus berputar. menstimulus pengembangan luasan tanaman padi dan palawija untuk ketahanan pangan kita," ujar Ir Amd Junaidi An MSi lagi.

Lanjutnya lagi, dimasa new normar menurutnya sebagai penyelamatan ekonomi dengan protokol kesehatan.

Junaidi berharap dalam penjabaran menghadapi pademi covid ini tidak melakukan rasionalisasi sapu jagat. perhitungkan ketahanan pangan kita. analisa dampak ekonomi yang akan terjadi, sama rata bukan berarti bijaksana.

"Saya juga menghimbau pada masyarakat untuk hidup cerdas, manfaatkan  lahan pekarangan yang ada untuk  menanam sayur-sayuran atau beternak ikan  minimal untuk kebutuhan sendiri, dan ini dapat bantu menahan inflasi," pungkas pria yang murah senyum ini.