Menu

China Bikin Ulah Lagi, Giliran Negara Amerika Latin Jadi Korban Kerakusan Negara Tirai Bambu

Satria Utama 30 Jul 2020, 09:59
 Armada besar kapal nelayan, mayoritas berbendera China berkeliaran di Galapagos
Armada besar kapal nelayan, mayoritas berbendera China berkeliaran di Galapagos

RIAU24.COM -  China semakin liar dan terus menebar perselisihan dengan negara lain. Selain dengan Amerika dan India yang masih memanas, China kini membuat gusar pemerintah Ekuador dan langsung meningkatkan kewaspadaan pasukan militernya.

Pemerintah Ekuador mengambil sikap waspada setelah armada besar kapal nelayan, mayoritas berbendera China, dilaporkan terlihat di Kepulauan Galapagos. Patroli setempat dikerahkan untuk memastikan armada itu, yang berjumlah sekitar 260 kapal, tidak mendekati ekosistem yang rapuh.

Dilaporkan BBC Rabu (29/7/2020), kapal nelayan berbendera China berlayar ke kawasan itu dari setiap tahun untuk mengumpulkan beragam spesies. Pada 2017, otoritas Ekuador menahan sebuah kapal dari Negeri "Panda" karena kedapatan beroperasi di cagar laut dan membawa 300 ton margasatwa, mayoritas hiu.

"Kami berada dalam keadaan waspada, (menggelar) pemantauan, berpatroli untuk mencegah insiden seperti 2017," jelas Menteri Pertahanan Oswaldo Jarrin.

Mantan Wali Kota Quito, Roque Sevilla, kepada The Guardian berseloroh bahwa "strategi perlindungan" tengah disiapkan untuk kawasan itu. " Kapal nelayan China di luar zona dilindungi hanya akan menghancurkan upaya Ekuador dalam melindungi biota laut di Galapagos," jelas Sevilla.

Presiden Lenin Moreno menyatakan, dia akan berkonsultasi dengan negara Amerika Latin lain yang pantainya di kawasan Pasifik seperti Kolombia maupun Peru. Dari hasil konsultasi tersebut, diharapkan dapat membentuk sikap gabungan di antara negara itu untuk menghadapi "ancaman".

Halaman: 12Lihat Semua