Menu

Tim Kukerta Balek Kampung UNRI Lakukan Optimalisasi UMKM Kacang Goreng Jadi Potensi Daerah Nagari Sundata

Riki Ariyanto 14 Aug 2020, 10:54
Tim Kukerta Balek Kampung UNRI Lakukan Optimalisasi UMKM Kacang Goreng Jadi Potensi Daerah Nagari Sundata (foto/ist)
Tim Kukerta Balek Kampung UNRI Lakukan Optimalisasi UMKM Kacang Goreng Jadi Potensi Daerah Nagari Sundata (foto/ist)

RIAU24.COM -  Mahasiswa Universitas Riau yang melaksanakan kuliah kerja nyata (Kukerta) di desa Sundata, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengangkat kacang goreng sebagai produk khas. Memang kacang goreng desa tersebut sudah menjadi salah satu potensi lokal yang harus diperhatikan dan dikembangkan.

zxc1

Hal itu agar dapat dikenal luas dan mampu menjadi sumber penghasilan masyarakat tersebut. Program Kukerta yang dilakukan sejak tanggal 10 Juli ini memang berfokus pada pengoptimalan potensi daerah masing-masing tempat dilkukan kkn tersebut. Baik pada sektor pariwisata maupun umkm yang diharapkan dapat menjadi penopang perekonomian dalam masa pemulihan akibat dampak pandemi covid 19 ini.

Dalam proses pengingkatan UMKM kacang goreng ini, mahasiswa-mahasiswa tersebut melakukan terlebih dahulu sosialiasi kepada pelaku UMKM tentang bagaimana keuntungan jika bisa mengoptimalkan produksi dengan memperhatikan kualitas produk hasil olahan tersebut.

zxc2

Kemudian memberikan beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam bisnis mulai produksi sampai pemasarannya. Saat ini, proses produksi kacang goreng ini masih menggunakan cara tradisional. Namun hal ini tidak jadi permasalahan selama dapat mempertahankan kualitas produk kacang goreng ini. di samping itu, metode tradisional ini juga dapat mepertahankan kekhasan cita rasanya.

Dalam produksi kacang goreng hal pertama dilakukan adalah menjemur kacang tanah yang sebelumnya sudah dibeli dari petani setempat hingga kering, hal ini dilakukan agar kacang tidak berjamur. Yang kedua adalah merendamnya dan memilih kacang yang bagus kemudian didiamkan semalaman. Keesokan harinya barulah dilakukan pengsangraian pada kuali besar yang telah diisi pasir.

Di dalam kuali besar tersebut kacang tanah di sangria hingga matang. Setelah itu, langkah terkahir adalah proses packing dan penujualan. Pemasaran dilakukan pada toko didepan rumah dan pengiriman pada pelanggan yang ada diluar kota maupun Provinsi Sumbar.

Kacang yang diproduksi ini mempunyai cita rasa tersendiri dan untuk ketahanan produk ini juga sangat lama yaitu sampai berbulan-bulam meskipun tanpa pengawet. (Rilis)