Menu

Harga Karet di Riau Naik, Disbun Riau: Jadi Momentum dan Angin Segar Bagi Petani

M. Iqbal 20 Aug 2020, 17:37
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja
Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja

RIAU24.COM - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja menyebutkan jika naiknya harga karet dipasar dunia, menjadi momentum sekaligus angin segar bagi petani karet di Provinsi Riau.

Dia merincikan, tercatat harga sicom untuk kontrak bulan november 2020 US $Cent 128,5/kg, sedangkan RSS3 US$Cent 164,5/kg. "Isu-isu international trade siginificant mempengaruhi harga karet, dikarenakan 70% karet Indonesia di ekspor & bentuknya produk primer," kata Defris, Kamis, 20 Agustus 2020.

Defris melanjutkan, beberapa minggu ini harga karet mulai merangkak naik. Hal tersebut disebabkan karena konsumsi karet untuk ekspor sejak memasuki era new normal mulai aktif ke Tiongkok dan Amerika. Memang, kedua negara tersebut menjadi tujuan ekspor utama karet Indonesia.

"Kita melihat harga karet bisa saja turun kembali jika gelombang kedua pandemik terjadi, kondisi ini bisa meruntuhkan ekonomi dunia. Kenaikan harga karet ini berdampak terhadap 3 hal, yakni situasi pandemik covid-19, harga minyak dunia dan perang dagang antara Amerika dan Tiongkok," lanjutnya.

Dinas Perkebunan Riau mencatat, harga bahan olahan karet rakyat atau Bokar di tingkat UPPB prov Riau minggu ketiga agustus 2020 Rp. 8.526/kg atau naik Rp. 501 dari lelang minggu sebelumnya.

Untuk harga bokar ditingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100% untuk minggu ini Rp. 10.500 atau naik Rp. 250/kg dr minggu lalu, sementara harga Bokar ditingkat petani minggu lalu Rp. 7.106/kg untuk KKK 52%-55%.

Halaman: 12Lihat Semua