Menu

Anies Diserang Ramai-ramai Soal PSBB, Fahri Hamzah: Jokowi dan Anies Jangan Diadu Terus

Satria Utama 13 Sep 2020, 17:18
Anies Baswedan vs Jokowi
Anies Baswedan vs Jokowi

RIAU24.COM -  Wakil Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah menangkap ada pihak yang ingin membenturkan antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Jakarta.

Pasalnya, tak lama setelah pengumuman rencana penerapan PSBB total di Jakarta, sejumlah menteri ramai-ramai mengkritik kebijakan yang disampaikan Gubernur Anies Baswedan ini. Kebanyakan, PSBB total dinilai akan memengaruhi sektor ekonomi yang sedang dibangkitkan.

Namun di sisi lain, Anies Baswedan juga menjelaskan bahwa kebijakannya sudah sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk memprioritaskan kesehatan dibanding ekonomi dalam hantaman pandemi Covid-19.

Fahri Hamzah pun mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Melalui postingan bernada satire, Fahri meminta kepada semua pihak untuk tidak mengadu dua pimpinan tersebut.

"Mas Jokowi dan Mas Anies Baswedan kayaknya sama-sama dalam kesulitan. Mbok ya jangan diadu karena, keduanya mudah berobat, tapi rakyat susah berobat," tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya, Minggu (13/9) seperti dilansir RMOL.

Anies Baswedan memutuskan menghentikan PSBB transisi dan mengembalikan kebijakan PSBB total mulai Senin, 14 September 2020. Hal itu diberlakukan lantaran angka kematian akibat Covid-19 dan ketersediaan rumah sakit rujukan di Jakarta yang meningkat tajam.

Mulai besok, semua temuan kasus positif Covid-19 di Ibukota wajib menjalani isolasi di tempat-tempat yang telah ditetapkan.

"Isolasi mandiri di rumah tinggal harus dihindari karena ini berpotensi pada penularan klaster rumah tangga," ujar Anies dalam konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta yang disiarkan melalui YouTube Pemprov DKI, Minggu (13/9).

Di sisi lain, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim gugus tugas nasional Covid-19 dan pemerintah pusat yang telah memberikan dukungan kepada DKI Jakarta.

Dukungan tersebut berupa fasilitas tempat isolasi di Wisma Atlet Kemayoran mau pun hotel dan penginapan, serta tempat-tempat lainnya yang ditunjuk oleh tim gugus.***