Menu

Seorang Dokter Membangun Mata Bionik Pertama Di Dunia Untuk Mengembalikan Penglihatan Pada Orang Tunanetra

Devi 20 Sep 2020, 06:01
Seorang Dokter Membangun Mata Bionik Pertama Di Dunia Untuk Mengembalikan Penglihatan Pada Orang Tunanetra
Seorang Dokter Membangun Mata Bionik Pertama Di Dunia Untuk Mengembalikan Penglihatan Pada Orang Tunanetra

RIAU24.COM -  Bukan rahasia lagi bahwa hidup menjadi hal yang sangat menantang bagi individu yang mengalami kebutaan. Bagi kita yang bisa melihat, kita tidak sepenuhnya memahami betapa pentingnya karunia penglihatan.

Peneliti di seluruh dunia telah bekerja untuk menyembuhkan ini dengan berbagai solusi bionik, tetapi tidak satupun dari mereka yang mampu untuk membantu kehidupan orang yang lebih baik. Namun, sepertinya salah satu pesaing sudah sangat dekat.

Para peneliti di Monash University di Melbourne, Australia telah membangun sebuah mata bionik yang menjanjikan untuk mengembalikan penglihatan dengan bantuan implan otak. Tim mengklaim ini adalah mata bionik pertama di dunia.

Mata bionik yang dijuluki 'Sistem penglihatan bionik Gennaris' telah dikembangkan selama hampir satu dekade sekarang. Ia bekerja dengan melewati saraf optik yang rusak untuk memungkinkan sinyal dikirim dari retina ke pusat penglihatan otak.

Sistemnya sederhana. Pengguna harus mengenakan tutup kepala yang dirancang khusus yang memiliki kamera dan pemancar nirkabel terpasang. Satu set ubin 9 milimeter ditanamkan di otak yang menerima sinyal dari penerima yang disebutkan di atas.

Arthur Lowery, profesor di Departemen Teknik Sistem Listrik dan Komputer Universitas Monash, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Desain kami menciptakan pola visual dari kombinasi hingga 172 titik cahaya (fosfen) yang memberikan informasi bagi individu untuk menavigasi di dalam dan di luar ruangan lingkungan, dan mengenali keberadaan orang dan objek di sekitar mereka. "

zxc2

Para peneliti ingin memajukan sistem mereka untuk membantu orang-orang dengan kondisi neurologis yang tidak dapat diobati seperti kelumpuhan anggota tubuh, quadriplegia, untuk membantu membuat hidup mereka lebih baik, “Jika berhasil, tim MVG [Monash Vision Group] akan berupaya menciptakan perusahaan komersial baru yang berfokus pada penyediaan penglihatan kepada orang-orang dengan kebutaan yang tidak dapat diobati dan gerakan ke lengan orang-orang yang lumpuh karena quadriplegia, mengubah perawatan kesehatan mereka, ”kata para peneliti.

Para peneliti telah melihat hasil yang sukses pada domba dengan efek samping minimal yang ditanamkan dengan aman ke dalam otak mereka menggunakan penyisip pneumatik dengan total 2.00 jam simulasi. Mereka sekarang bersiap untuk membawanya ke tingkat berikutnya untuk uji klinis pada manusia yang pertama, yang diharapkan akan dilakukan di Melbourne.

Para peneliti sekarang mencari pendanaan untuk mempercepat proses produksi dan distribusi.