Menu

Awas, Kebocoran Karbon Monoksida Dapat Terjadi Meskipun Anda Telah Menurunkan Jendela Mobil

Devi 23 Sep 2020, 08:12
Awas! Kebocoran Karbon Monoksida Dapat Terjadi Meskipun Anda Telah Menurunkan Jendela Mobil
Awas! Kebocoran Karbon Monoksida Dapat Terjadi Meskipun Anda Telah Menurunkan Jendela Mobil

RIAU24.COM -  Banyak orang menganggap, keracunan karbon monoksida masih bisa diatasi jika Anda membiarkan jendela terbuka saat mesin menyala. Gagasan umum bahwa kebocoran karbon monoksida hanya terjadi pada kendaraan tua juga tidaklah benar. Senator Datuk T. Mohan, Wakil Ketua Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) membantah mitos ini, mengatakan bahwa mobil baru juga rentan terhadap bahaya keselamatan ini.

“Mesin kendaraan dihidupkan dalam waktu lama tanpa disadari bisa terjadi kebocoran gas dari knalpot dan masuk ke kabin penumpang,” kata Senator, dalam keterangan yang dilansir Riau24.com dari Bernama. Dia juga menambahkan, rekomendasi menurunkan kaca depan Anda untuk menghindari keracunan gas karbon monoksida juga tidak akurat.

Bagaimana kebocoran gas seperti ini bisa dideteksi, katanya, “tanda awal seperti perubahan suhu di kabin dan mual” harus diwaspadai. “Kalau ada tanda-tanda ini, jendela harus segera dibuka."

Namun, untuk mengurangi risiko situasi genting ini, pengemudi disarankan untuk tidak tidur di dalam kendaraannya saat mesin dihidupkan.

Seperti yang kita ketahui, pada Kamis, 17 September 2020 yang lalu, dua orang perempuan tewas sementara dua perempuan lainnya dalam kondisi kritis akibat menghirup karbon monoksida saat tertidur di dalam mobil dengan mesin dan AC menyala.

Mohan menambahkan bahwa pemilik kendaraan harus memastikan bahwa sistem pendingin udara mobil mereka dijaga setidaknya sekali dalam jangka waktu enam bulan untuk menghindari kemungkinan terjadinya insiden.