Menu

Desa Wisata Kampung Patin Makin Bersinar

Satria Utama 13 Nov 2020, 11:07
Peresmian: Kadis Pariwisata Provinsi Riau Rony Ahmad (kiri) dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin menarik tirai tanda peresmian program binaan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid pada Juni 2020 lalu.
Peresmian: Kadis Pariwisata Provinsi Riau Rony Ahmad (kiri) dan GM Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin menarik tirai tanda peresmian program binaan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid pada Juni 2020 lalu.

RIAU24.COM - Program Pengembangan Desa Wisata Kampung Patin di Desa Koto Mesjid, Kampar, mulai membuahkan hasil. Masyarakat di sana kini memiliki tambahan objek wisata baru, aneka makanan olahan yang kian beragam, dan bisnis penginapan (homestay) yang berkembang.

Sejak Agustus lalu, masyarakat Desa Koto Mesjid mengikuti pelatihan dan pendampingan program pengembangan wisata berbasis komunitas (community based tourism/ CBT). Mereka dibimbing untuk meningkatkan keterampilan di bidang pemandu wisata, identifikasi potensi objek wisata, penginapan (homestay), suvenir, dan kuliner.

Hasilnya, dua objek wisata baru berhasil dipromosikan berkat pelatihan tersebut, yakni Goa Rambut Emas dan Sungai Gagak. Kemudian, produk olahan daging ikan patin di desa tersebut juga lebih dikembangkan menjadi fish burger, otak-otak, bakso goreng, siomay, tekwan, empek-empek, hingga kerupuk kulit patin.

Untuk sektor homestay di sekitar Desa Koto Mesjid, jumlahnya kini meningkat menjadi 30 unit dibandingkan sebelumnya yang hanya sembilan unit. Masyarakat juga telah dilatih tentang standar homestay di Indonesia maupun protokol kesehatan lokasi wisata di tengah pandemi.

Program pengembangan wisata berbasis komunitas di Desa Koto Mesjid, Kampar itu merupakan program yang digagas SKK Migas – PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).  Wisata berbasis komunitas ini merupakan konsep pengembangan suatu destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya. Program ini berupaya membangun keterampilan komunitas dan menjaga konservasi lingkungan.


Halaman: 12Lihat Semua