Menu

JK Sebut HRS Muncul Karena Kekosongan Kepemimpinan, Amien Rais Malah Sebut Begini

Siswandi 2 Dec 2020, 16:05
Amien Rais
Amien Rais

RIAU24.COM -  Sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib M Rizieq Shihab, saat ini terus mendapat sorotan. Khususnya terkait reaksi masyarakat di Tanah Air, yang begitu antusias menyambutnya ketika pulang dari Arab Saudi. 

Terkait hal itu, mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla pernah mengatakan, fenomena Habib Rizieq tersebut adalah karena terjadinya kekosongan kepemimpinan. Yang dimaksudnya adalah kekosongan pada partai politik berbasis Islam.

Namun belakangan, Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais, menyatakan tidak setuju dengan pandangan JK tersebut. Menurutnya, Habib Rizieq tampil lebih karena akibat maraknya kezaliman di tanah air.

"Saya ingin mengoreksi atau memperbaiki, Pak Jusuf Kalla mengatakan, mengapa ketika Habib yang kita cintai ini datang kembali dari Saudi Arabia sambutannya luar biasa. Kata pak JK karena ada kekosongan kepemimpinan. Menurut saya lebih tepat saya katakan karena ada kezaliman," lontarnya. 

Hal itu dilontarkannya saat memberikan sambutan virtual dalam acara yang diselenggarakan FPI bertajuk "Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh", Rabu 2 Desember 2020. 

Dilansir rmol, Amien Rais mengatakan, Indonesia membutuhkan sosok seperti Habib Rizieq yang pemberani dalam menantang ketidakadilan. Karenanya, tokoh reformasi itu mengaku siap bergandengan tangan dengan pentolan FPI tersebut melawan kezaliman dan ketidakadilan.

"Jadi, memang kita membutuhkan seseorang yang berani. Jadi ketika Habib kita berani maka akan menyetrum ada electrical base buat umat Islam Indonesia bahkan yang dari luar negeri itu berbondong-bondong mendukung perjuangan beliau," tuturnya.

"Tentu saya yang sekalipun sudah agak tua tapi Insya Allah Habib kita akan bergandengan tangan untuk melenyapkan kezaliman dan menegakkan keadilan," ujarnyal agi. 

Tidak hanya Amien Rais, Habib Rizieq juga hadir di studio 2 Front TV mengikuti kegiata itu. Sedangkan di studio 1 Front TV, sejumlah tokoh seperti pengamat politik Rocky Gerung, pakar hukum tata negara Refly Harun, Ketua PA 212 Slamet Ma'arif, hingga Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Lalu, para tokoh dan ulama yang lainnya mengikuti acara tersebut secara virtual melalui zoom. ***