Menu

Nasir Djamil Sebut OTT Dua Menteri Adalah Kado Akhir Tahun Yang Menyakitkan Untuk Jokowi

Riko 8 Dec 2020, 15:50
Nasir Djamil (net)
Nasir Djamil (net)

RIAU24.COM -  Penangkapan dua menteri Kabinet Indonesia Maju seakan menjadi kado akhir tahun dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk Presiden Joko Widodo.

Menurut anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil, pihaknya sudah pernah mengingatkan para menteri untuk amanah, khususnya kepada Menteri Sosial Juliari Batubara sebelum akhirnya dicokok KPK dalam kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.

“Saya pernah wanti-wanti supaya hati-hati dengan dana itu (bansos), akhirnya kesandung ya,” ucap Nasir mengutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/12).

Penangkapan Mensos Juliari yang berdekatan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga tersandung kasus korupsi ekspor benih lobster menjadi kado akhir tahun sang presiden.

“Jadi memang sangat menyakitkan, dalam waktu yang tidak lama dua pembantu presiden diciduk oleh KPK, di-OTT oleh KPK. Jadi berarti memang KPK ini memberikan kado akhir tahun untuk Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin,” katanya.

Di sisi lain, ia meminta kepada pemerintahan Jokowi-Maruf melakukan evaluasi agar praktik korupsi tidak terulang kembali di jajaran eksekutif.

“Kado akhir tahun ini harus menjadi bahan evaluasi kritis, bagi presiden terkait dengan jajaran kabinetnya. Jangan sampai 2021, ada lagi pembantunya yang diciduk,” tandasnya.