Menu

Mensos Risma Bantah Bertemu Gelandangan Sebagai Agenda Settingan, Rizal Ramli: Rakyat Sudah Muak Dengan Gaya Pura-pura Merakyat

Siswandi 8 Jan 2021, 12:15
Mensos Risma bertemu gelandangan saat blusukan di Jakarta, baru-baru ini. Foto: int
Mensos Risma bertemu gelandangan saat blusukan di Jakarta, baru-baru ini. Foto: int

RIAU24.COM -  Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akhirnya mengeluarkan bantahan, terkait isu melakukan rekayasa saat blusukan di Jalan Sudirman dan Jalan MH. Thamrin, Jakarta baru-baru ini. Seperti diketahui, saat blusukan tersebut, Mensos Risma menemui sejumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Setelah aksi blusukan tersebut, pemberitaan malah ramai membahas siapa sosok kakek gelandangan yang ditemui Risma. Sebelumnya, ada seorang kakek bernama Nursaman, yang mengaku sebagai pria yang ditemui Risma. Belakangan terungkap, Nursaman ternyata masih memiliki keluarga yang berkecukupan.

Sedangkan sosok satunya lagi, adalah Kurtubi. Saat berkunjung ke Balai Rehabilitasi Sosial eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEG) Pangudi Luhur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 8 Januari 2021 pagi tadi, Risman kembali bertemu dengannya. 

Dalam kesempatan itu, Risma membantah kabar yang menyebutkan dirinya melakukan settingan. Menurut Risma, dirinya tidak kenal dengan jalanan Jakarta, sehingga tidak mungkin melakukan rekayasa saat melakukan blusukan.

"Saya gimana bisa nyetting itu. Saya tuh ndak kenal, saya mau ke Jakarta ndak tahu mau ke mana. Maksudnya, saya nggak hafal jalannya. Ya gimana saya mau nyetting gitu ya," ujar Risma, dilansir rmol. 

"Jadi nggak ada saya niatan, untuk nyetting-nyetting itu, orang kerja saja sudah capek, gimana nyetting-nyetting segala," pungkasnya.

Sudah Muak 
Terlepas dari siapa kakek yang sebenarnya ditemui Risma, ekonomom yang juga tokoh nasional Dr Rizal Ramli, meminta Risma menghentikan upaya-upaya mencari panggung pencitraan saat bekerja sebagai Menteri Sosial.

“Mbak Risma, sudaahlah. Jangan terlalu lebay,” cuitnya dalam akun Twitter pribadi, hari ini. 

Menurutnya, rakyat sudah muak dengan gaya-gaya pencitraan yang dipamerkan oleh pemimpin. Apalagi, kini rakyat butuh tindakan cepat dari pemerintah untuk bisa melewati krisis kembar, ekonomi dan kesehatan, akibat pandemi.

Tak hanya itu, Rizal juga menekankan agar Risma lebih berfokus pada kebijakan yang pro rakyat dari pada bergaya seolah merakyat.

“Rakyat sudah muak dengan gaya-gaya ‘pemimpin sandiwara’ yang lebay, yang hanya pura-pura merakyat, tapi kebijakannya tidak pro-rakyat. Satukan hati, pikiran, dan tindakan untuk rakyat,” cuitnya lagi. ***