Menu

WHO Ungkap Varian COVID Inggris dan Afrika Selatan Ditemukan di Banyak Negara

Devi 14 Jan 2021, 10:14
Foto : Kompas.com
Foto : Kompas.com

Namun, strain Afrika Selatan menyebabkan lebih banyak kekhawatiran, karena mutasi tambahan yang membuat para ilmuwan cemas, salah satunya bernama E484K, yang dapat membuat vaksin tertentu kurang efektif.

WHO juga mencatat pada hari Selasa bahwa varian virus korona baru ketiga "yang menjadi perhatian", yang ditemukan di Jepang, memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

Badan tersebut mengatakan telah diberitahu oleh Jepang pada 9 Januari tentang varian baru yang terdeteksi pada empat pelancong yang datang dari Brasil. Varian itu ditemukan pada dua orang dewasa dan dua anak.

WHO mengadakan pertemuan dengan 1.750 ilmuwan internasional pada hari Selasa untuk membahas kesenjangan pengetahuan kritis dan prioritas penelitian untuk varian yang muncul. “Tujuan kolektif kami adalah untuk menjadi yang terdepan dan memiliki mekanisme global untuk dengan cepat mengidentifikasi dan mempelajari varian kekhawatiran dan memahami implikasinya terhadap upaya pengendalian penyakit,” kata Ana Maria Henao Restrepo, kepala penelitian dan pengembangan WHO.

WHO mengatakan varian baru menunjukkan pentingnya peningkatan kapasitas diagnostik dan urutan sistematis virus. “Penelitian sedang berlangsung untuk menentukan dampak varian baru pada penularan, tingkat keparahan penyakit serta potensi dampak pada vaksin, terapi dan diagnostik,” kata organisasi itu.

“Semakin banyak virus SARS-CoV-2 menyebar, semakin banyak peluang yang dimilikinya untuk berubah. Tingkat transmisi yang tinggi berarti kita harus mengharapkan lebih banyak varian yang muncul, ”tambahnya.

Halaman: 123Lihat Semua