Menu

Tokoh Majelis Mujahidin Indonesia Ustadz Abu Jibril Wafat, Ustadz Tengku Zulkarnain Bersedih Meski Beda Mazhab

Satria Utama 26 Jan 2021, 10:04
Ustadz Abu Jibril
Ustadz Abu Jibril

RIAU24.COM -  JAKARTA - Ketua Umum sekaligus tokoh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Muhammad Iqbal Abdurrahman atau Abu Jibril meninggal dunia. Kabar itu disampaikan oleh mantan Wasekjen MUI Ustadz Tengku Zulkarnain melalui akun Instagram-nya, Selasa (26/1) dini hari.

"Innalillahi wa Inna ilaihi Roji'un. Malam ini, kembali hati ini bersedih. Saya mendengar khabar wafatnya seorang lagi sahabat yang merupakan guru kita semua, Syekh Abu Jibril," tulis Ustadz Tengku Zulkarnain.

"Kami memang berbeda Madzhab Fiqih. Beliau Madzhab Salafi dan saya bermadzhab Syafi'i. Namun, tidak pernah kami saling menyerang kepahaman dan amal masing masing. Dan, beberapa kali kami tampil ceramah satu panggung bersama, walau isi ceramah masing masing dengan rujukan kitab yang berbeda. Betapa indahnya Islam," kata Tengku dalam unggahan di Instagramnya tersebut.

"Selamat jalan, Sahabat. Semoga Allah memuliakan Anda, ya Syekh," tulis Ustadz Tengku Zulkarnain.

Adik Abu Jibril, Irfan S. Awwas  membenarkan kabar wafatnya Ust. Abu Jibril. Irfan bercerita Abu Jibril sudah dua tahun belakangan ini menderita sakit komplikasi. Pihak keluarga, kata Irfan, berencana memakamkan jasad Jibril di Pamulang, Tangsel selepas zuhur pada hari ini.

"Beliau sudah lama sakit, sudah dua tahun sakit komplikasi," kata Irfan seperti dilansir CNN Indonesia.

Nama asli Abu Jibril adalah Fikhruddin. Laki-laki berkulit kuning itu lahir di Lombok Timur yang kemudian merantau ke Yogya. Pada 1985, Jibril merantau ke Malaysia dengan menggunakan KTP Yogya dengan nama asli Fikhruddin. Sedangkan nama Muhammad Iqbal merupakan nama hajinya.

Di Malaysia, Abu Jibril pernah ditangkap pada Juni 2001. Tuduhannya ketika itu adalah memberikan ceramah agama tentang mati syahid yang dianggap bisa membuat orang-orang menjadi militan. Abu Jibril juga pernah dituding terlibat dalam aktivitas JI dan organisasi Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) yang disebut-sebut terkait terorisme.

Namun lagi-lagi keluarganya membantah hal itu. Alasannya, selama tiga tahun ditahan di Malaysia, polisi Malaysia tidak pernah menemukan bukti ke arah itu. Setelah menjalani masa tahanan, Abu Jibril dideportasi ke Indonesia.***