Menu

Guinea Mengonfirmasi 3 Orang Telah Meninggal Akibat Ebola, Kasus Pertama Sejak 2016

Devi 15 Feb 2021, 10:55
Foto : VOA Indonesia
Foto : VOA Indonesia

RIAU24.COM -  Pejabat kesehatan di Guinea pada hari Minggu mengkonfirmasi bahwa setidaknya tiga orang telah meninggal akibat Ebola di sana, kasus pertama dinyatakan karena negara itu adalah salah satu dari tiga negara Afrika Barat yang memerangi epidemi Ebola paling mematikan di dunia yang berakhir lima tahun lalu.

Empat orang tambahan dikonfirmasi dengan Ebola, menurut pernyataan dari kementerian kesehatan. Ketujuh kasus positif menghadiri pemakaman seorang perawat di Goueke pada 1 Februari dan kemudian menunjukkan gejala Ebola termasuk demam, diare, muntah, kata pernyataan kementerian itu.

Pemerintah telah mengumumkan epidemi Ebola dan mulai melacak kontak serta mengisolasi kasus yang dicurigai. Mereka juga mengirimkan tim darurat untuk mendukung tim lokal di Goueke dan telah mempercepat pengadaan vaksin Ebola dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Saya mengonfirmasi bahwa itu adalah Ebola. Hasilnya membuktikannya, ”Menteri Kesehatan Remy Lamah mengatakan kepada The Associated Press melalui telepon. Para pasien diuji Ebola setelah menunjukkan gejala demam berdarah dan mereka yang melakukan kontak dengan orang sakit sudah diisolasi, kata pejabat.

Pengumuman Guinea datang satu minggu setelah Kongo timur mengonfirmasi juga memiliki kasus. Kasusnya tidak terkait. Pakar kesehatan di Guinea mengatakan kasus-kasus terbaru ini bisa menjadi kemunduran besar bagi negara miskin itu, yang sudah berjuang melawan COVID-19 dan masih dalam proses pemulihan dari wabah Ebola sebelumnya, yang menewaskan 2.500 orang di Guinea tempat mulainya. Lebih dari 11.300 orang tewas dalam wabah yang juga melanda negara-negara tetangga Liberia dan Sierra Leone antara 2014 dan 2016.

“Kebangkitan Ebola sangat memprihatinkan untuk apa yang bisa dilakukannya bagi masyarakat, ekonomi, infrastruktur kesehatan,” kata Dr. Krutika Kuppalli, asisten profesor kedokteran untuk penyakit menular di Medical University of South Carolina, yang merupakan bagian medis. direktur unit perawatan Ebola di Sierra Leone selama wabah sebelumnya.

Halaman: 12Lihat Semua