Menu

Catat, Vaksin Sinovac Buatan China Kedaluwarsa Akhir Maret Ini, Ini Tanda-tandanya

Siswandi 16 Mar 2021, 12:39
Ilustrasi. Foto: int
Ilustrasi. Foto: int

RIAU24.COM -  Vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech asal China yang digunakan saat ini untuk vaksinasi Covid-19 di Tanah Air, akan masuk masa kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang. 

Terkait hal itu, Jurubicara Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin yang akan masuk masa kedaluarsa itu adalah vaksin batch pertama. 

"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," terangnya, Selasa 16 Maret 2021 di Jakarta. 

Siti Nadia juga memastikan pemerintah tidak mungkin mendistribusikan vaksin Covid-19 yang bermasalah kepada rakyat. Vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke masyarakat, tidak melewati masa berlaku. 

Sejauh ini, vaksin Covid-19 yang disuntikan sudah melalui uji kelayakan dan keamanan.Vaksin Corona itu sudah digunakan untuk 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu petugas pelayan publik.

“Saat ini vaksin tersebut sudah habis kita gunakan," terangnya lagi, dilansir rmol. 

Ini Tanda-tandanya 
Ditambahkan Siti, Vaksin yang akan kedaluwarsa adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial. Botol ini berisi satu dosis atau untuk sekali penyuntikan.

"Sementara vaksin Sinovac yang saat ini kita gunakan untuk usia di atas 60 tahun dan pemberi pelayan publik lainnya, adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” terangnya. 

Sementara itu, ketika ditanya apa langkah yang akan diambil Kemenkes terkait vaksin AstraZeneca yang kini banyak distop penggunaannya di banyak negara, Siti mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM). Seperti diketahui, vaksin AstraZeneca juga digunakan di Tanah Air. 

"Kita menunggu dari BPOM, apakah ada perubahan kriteria penggunaan, jadi kita paralel menyelesaikan kualiti kontrol sebelum didistribusikan,” pungkasnya. ***