Menu

KLHK Lakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Lokasi Sulit dan Kritis

Siswandi 27 Mar 2021, 22:02
Salah satu kawasan RHL yang ditinjau tim dari BPDASHL Indragiri Rokan. Foto: ist
Salah satu kawasan RHL yang ditinjau tim dari BPDASHL Indragiri Rokan. Foto: ist

''Sekarang yang menolak jadi menyesal, karena ternyata program RHL ini benar-benar mensejahterakan masyarakat dan memperbaiki lingkungan sekitar. Bilamana program ini ada lagi kelanjutannya ke depan, kami siap membantu pemerintah bersama-sama merehabilitasi lahan yang ada,'' kata Maila.

Secara nasional pemulihan dengan penanaman pohon melalui kegiatan RHL tahun 2015-2020 telah menjangkau total Luas penanaman 574.556 ha (ditambah penanaman mangrove seluas 18.704 Ha) dengan jumlah bibit yang ditanam sebanyak 658.980.085 batang (ditambah 74.788.914 batang /propagul). Adapun penyerapan tenaga kerja sebanyak 22.982.240 (ditambah 1.727.549 Hari Orang Kerja/HOK mangrove).

Untuk kegiatan RHL tahun 2021, target penanaman seluas 48.875 ha dan target pemeliharaan seluas 215.950 ha. Penyediaan bibit untuk 2021 sebanyak 136.000.000 batang dari 57 unit Persemaian Permanen, 973 unit Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan 135 unit Kebun Bibit Desa (KBD).

Pada bulan Januari-Februari 2021, telah dilaksanakan penanaman seluas 17.474 Ha dengan jumlah bibit 7.297.100 batang.

Untuk bulan Maret-April 2021 direncanakan pelaksanaan kegiatan penanaman seluas 29.742 Ha dengan jumlah bibit sebanyak 12.435.921 batang, yang dilanjutkan dengan kegiatan pemeliharaan (penyulaman, pendangiran, dan penyiangan, dll).

Kegiatan RHL telah memberikan indikasi penurunan deforestasi dari 3,51 Jt Ha di tahun 1996, turun 1,09 juta ha di 2015, dan 115 ribu Ha di tahun 2020. Terendah sepanjang sejarah. Selain itu data indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) tercatat membaik meningkat dari 58,42 (2016) menjadi 60,74 di tahun 2020. ***

Halaman: 23Lihat Semua