Menu

Sejarah Shoegaze, Genre Musik yang Lagi Trendi di Kalangan Anak Muda Indonesia

Azhar 14 Apr 2021, 19:35
Ilustrasi pemain band dengan aliran shoegaze. Foto: Internet
Ilustrasi pemain band dengan aliran shoegaze. Foto: Internet

RIAU24.COM -  Shoegaze merupakan salah satu genre musik yang banyak diadopsi oleh para musisi indie Indonesia saat ini.

Sebut saja seperti Kaveh Kanes, RL KLAV, Kurosuke, Bedchamber, Seahoarse, dan Seaside dikutip dari sindonews.com, Rabu, 14 April 2021.

Tahukah jika Shoegaze lahir pertama kali dari sebuah “kecelakaan”.

Pada saat itu Andy Ross, pendiri Food Records yang menaungi band seperti Lush dan Moose, mendeskripsikan ekspresi para personel bandnya.

Setiap kali tampil manggung, mereka selalu menunduk ke bawah karena terfokus pada efek pedal gitar mereka.

Melihat itu, ia pun menciptakan istilah shoegaze yang berasal dari kata shoe (sepatu) dan gaze (memandang). Secara terminologi, shoegaze memiliki arti menunduk ke sepatu.

Shoegaze sendiri dikenal lebih banyak memasukkan instrumen lagu daripada vokal. Hal ini yang membuat atmosfernya terasa begitu berbeda. Suara yang dihasilkan didapat dari gitar listrik.

Hasil dari gitar itu cenderung memiliki efek noise berlapis (layer) dengan tambahan fuzz untuk menghasilkan musik yang kurang halus.