Menu

Tragis, Militer Myanmar Menculik dan Membunuh Ribuan Remaja Pria Untuk Menghancurkan Pemberontakan

Devi 7 May 2021, 04:10
Dalam foto file 19 Februari 2021 ini, truk militer dengan tentara di dalamnya diparkir di belakang polisi berjaga di belakang barikade jalan di Mandalay, Myanmar. (Foto: Foto AP)
Dalam foto file 19 Februari 2021 ini, truk militer dengan tentara di dalamnya diparkir di belakang polisi berjaga di belakang barikade jalan di Mandalay, Myanmar. (Foto: Foto AP)

Beberapa akhirnya mati. Banyak yang dipenjara dan terkadang disiksa. Lebih banyak lagi yang hilang.

“Kami benar-benar telah beralih ke situasi penghilangan paksa secara massal,” kata MatthewSmith, salah satu pendiri kelompok hak asasi manusia Fortify Rights, yang telah mengumpulkan bukti tentang tahanan yang dibunuh di dalam tahanan. Kami mendokumentasikan dan melihat penangkapan sewenang-wenang yang meluas dan sistematis.

Showroom mobil di lingkungan Shwe adalah tempat nongkrong reguler bagi anak laki-laki setempat. Pada malam tanggal 21 Maret, saudaranya pergi ke sana untuk bersantai seperti biasanya. Saat Shwe mendekati toko, dia melihat toko itu telah digeledah. Dengan panik, dia dan ayahnya berjalan ke showroom tersebut untuk mencari keberadaan dari anak laki-laki mereka yang tercinta.

Tapi dia sudah menghilang, dan lantai penuh dengna lumuran darah.

Sejak militer merebut kendali pada Februari lalu, konflik di Myanmar menjadi semakin berdarah. Pasukan keamanan telah menewaskan lebih dari 700 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia 9 tahun.

Sementara itu, foto-foto orang hilang telah membanjiri Internet dengan jumlah yang terus meningkat. Video online menunjukkan tentara dan polisi memukuli dan menendang pria muda saat mereka didorong ke dalam van, bahkan memaksa tawanan merangkak merangkak dan melompat seperti katak.

Halaman: 123Lihat Semua