Menu

Survey Menunjukkan 79 Persen Pelaku Pelecehan Seksual Di Negara Ini Adalah Guru

Devi 20 May 2021, 10:03
Foto : worldofbuzz
Foto : worldofbuzz

RIAU24.COM - Ketika siswa sekolah berusia 17 tahun, Ain, melawan gurunya yang membuat lelucon pemerkosaan yang tidak pantas, sehingga membuat banyak orang Malaysia sangat marah dan banyak yang turun ke media sosial setelah kejadian itu untuk berbagi pengalaman mereka juga.

Banyak juga yang menunggu apakah Kementerian Pendidikan mengeluarkan pernyataan dan mengklarifikasi tindakan yang akan mereka lakukan.

Pada 12 Mei 2021, MOE mengeluarkan pernyataan untuk memberikan informasi terkini tentang situasi dan mengatakan bahwa guru tersebut telah ditempatkan di bawah Departemen Pendidikan Negara Bagian Selangor sampai penyelidikan selesai.

Menanggapi pernyataan yang dibuat oleh MOE, All Women's Action Society (AWAM) merilis pernyataan mereka sendiri bahwa sementara AWAM mengakui dan memuji langkah pertama akuntabilitas KLH dalam kasus Ain, mereka menegaskan kembali bahwa lelucon pemerkosaan hanyalah satu insiden dalam budaya sistemik pelecehan seksual dan intimidasi di institusi pendidikan di Malaysia.

Dalam upaya untuk memahami secara lebih komprehensif betapa luasnya fenomena ini, AWAM mengumpulkan dan menganalisis 275 testimonial, yang 269 di antaranya dibagikan oleh influencer media sosial. Enam sisanya dibagikan langsung oleh para penyintas yang mendekati AWAM melalui WhatsApp dan Instagram. Kisah-kisah ini dibagikan dalam waktu 10 hari dari 16 hingga 26 April.

Temuan AWAM menunjukkan bahwa 125 kasus melibatkan pemeriksaan berkala, 108 penindasan, dan 88 pelecehan seksual. Banyak penyintas mengalami lebih dari satu bentuk pelanggaran. 91,6% dari yang selamat adalah perempuan dan anak perempuan sedangkan laki-laki & laki-laki merupakan 6,2%.

Halaman: 12Lihat Semua