Menu

Kisah Pria Oksigen Asal Bengaluru, Bertugas Menyediakan Tabung Untuk Keluarga Yang Membutuhkan Oksigen Selama Penguncian COVID-19

Devi 24 May 2021, 10:06
Foto : Indiatimes
Foto : Indiatimes

RIAU24.COM - Yatish Babu, pria 'oksigen' di Bengaluru, terbukti menjadi penyelamat bagi warga India yang membutuhkan di tengah-tengah penguncian COVID, seperti dilaporkan dari The New Indian Express. Seperti kisah Niveditha (nama diubah), ditolak dari setiap rumah sakit dan saat itulah dia datang untuk menyelamatkannya.

"Babu segera menemui kami dan ia bisa menyelamatkan nyawa adikku. Dia sekarang sudah pulih di rumah dan kami bahkan berhasil mendapatkan ranjang rumah sakit keesokan harinya. Dia memang soerang penyelamat," kata Abhi, kakaknya.

Dalam 25 hari terakhir, Yatish telah memasok tabung oksigen ke lebih dari 100 keluarga.  Dia bahkan telah pergi ke pelosok kota yang paling terpencil.

Bagaimana kisah awalnya?

Saat lockdown sebelumnya, dia bersama saudara laki-laki dan teman sepedanya, mengantarkan obat-obatan esensial kepada masyarakat di pedesaan. Ayahnya telah pulih setelah infeksi dada non-COVID dan dokter telah menyarankan agar silinder tetap digunakan. Dia membeli 3 silinder, menyimpan 2 silinder dan memberikan 1 silinder lagi kepada seorang teman.

Ini karena Yatish berasal dari keluarga gabungan yang terdiri dari 12 orang. Ketika dia melihat orang-orang sekarat karena kurangnya akses ke tabung oksigen, dia memutuskan untuk meminjamkan yang dia miliki di rumah. Dia juga membeli lebih banyak silinder dari sebuah perusahaan.

"Teman-teman saya, Vijay, Praveen dan Basavaraj kembali dari desa mereka untuk membantu saya dalam pelayanan ini," katanya.

"Ada banyak keluarga di mana hanya lansia yang tinggal di rumah dan membutuhkan tabung oksigen. Kami berempat memastikan bahwa kami mengambil risiko dan mengirimkan silinder kepada mereka. Kami memastikan kami naik hingga ke lantai tiga atau empat. dan mengirimkannya," tambahnya.

"Satu panggilan berarti ada kehidupan yang menunggu bantuan saya. Saya selalu memberikan kepercayaan diri dengan berbicara secara positif kepada lawan bicara. Itu meningkatkan harapan mereka. Ada saat-saat ketika saya belum dapat menyampaikan tetapi orang itu telah menelepon saya kembali dan berterima kasih kepada saya karena telah berbicara dengan sangat percaya diri kepada mereka dan mereka telah berhasil mendapatkan orang lain untuk membantu," lanjutnya.

Dia masih jauh dari selesai karena dia berencana untuk memperluas tim dan cakrawala. Orang-orang seperti dia adalah orang-orang yang membuat masa-masa sulit ini bisa ditanggung.