Menu

Kelompok Ini Blak-Blakan, Sebut Ada Kekuatan Besar Dibalik BKN & KPK yang Ogah Dengar Perintah Jokowi

Azhar 26 May 2021, 22:01
Ilustrasi KPK. Foto: Internet
Ilustrasi KPK. Foto: Internet

RIAU24.COM -  Setelah 51 dari 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dipecat, muncul berbagai dugaan dari kalangan masyarakat.

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang terdiri dari 73 lembaga masyarakat dan 1 individu menduga ada kekuatan lebih besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikutip dari merdeka.com, Rabu, 26 Mei 2021.

Kekuatan tersebut mendukung Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk tetap memecat pegawai KPK yang tak lulus tes.

Tak hanya itu, mereka juga menyakini ada sejumlah kelompok yang bersekongkol dengan pimpinan KPK untuk memberhentikan pegawai-pegawai tersebut.

"Selama ini dalam pengamatan kami yang harus dilihat lebih lanjut, kami yakin bahwa pimpinan KPK tidak berdiri sendiri, ada pola yang terbentuk, ada kerjasama dengan kelompok tertentu," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

Faktor yang memperkuat keyakinan itu seperti adanya serangan pendengung atau buzzer yang sengaja di desain untuk mengaburkan gerakan hingga menyudutkan KPK pada isu 75 pegawai ini.

Serta adanya usaha peretasan yang dialami sejumlah aktivis anti korupsi hingga mantan pimpinan KPK.