Menu

Pengamat Nilai Politik Feodalisme Jelang Pilpres 2024 Harus Diantisipasi

Riki Ariyanto 28 Jun 2021, 23:28
Pengamat Nilai Politik Feodalisme Jelang Pilpres 2024 Harus Diantisipasi (foto/int)
Pengamat Nilai Politik Feodalisme Jelang Pilpres 2024 Harus Diantisipasi (foto/int)

RIAU24.COM - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Muhammadiyah (UMRI) Aidil Haris menilai masyarakat saat ini semakin mengerti politik. Terutama sudah sangat mengerti dengan isu politik yang dihembuskan baik dari lapisan bawah hingga elite partai.

Menurutnha ini juga tidak lepas dari persiapan Pilpres 2024, dimana narasi-narasi politik yang berkembang mengarah pada feodalisme. "Model kekuasaan yang terbangun saat ini mengarah pada kekuasaan feodal. Ini lah yang sama-sama harus diantisipasi,” sebut Aidil Haris, Senin (28 Juni 2021).

Aidil Haris menilai model kekuasaan feodal itu telah terbangun sebagai efek dari pilkada lalu, yang kemudian masih berlanjut menjelang Pilrpes 2024.

Aidil Haris menyebut, pola-pola seperti ini juga harus dipahami oleh masyarakat sebab keberadaan rakyat juga tidak lepas dari sistem politik dan kekuasaan.

“Idealnya kan tidak seperti itu. Demokrasi yang kita jalani saat ini mestinya menempatkan rakyat pada posisi tertinggi, dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” sebut Aidil Haris.

Melihat kondisi perpolitikan di Tanah Air, dengan narasi-narasi yang dibangun, baik langsung atau tidak, sistem demokrasi yang dibangun selama ini sudah ternodai, oleh kekuasan.

Sebagai informasi politik feodalisme telah terjadi sejak Eropa di abad pertengahan. Dimana kekuasaan hanya dimiliki oleh para bangsawan atau tuan tanah mereka.

Perilaku ini yang dianggap dapat menodai demokrasi yang berkembang di Indonesia. Maka itu masyarakat diharapkan semakin cerdas berpolitik.