Menu

Heboh Logo Misterius Baju Presiden Prancis Macron, Menimbulkan Teori Konspirasi Bohemian Club Hingga Masonik Satanis

Riki Ariyanto 5 Aug 2021, 23:56
Heboh Logo Misterius Baju Presiden Prancis Macron, Menimbulkan Teori Konspirasi Bohemian Club Hingga Masonik Satanis (foto/int)
Heboh Logo Misterius Baju Presiden Prancis Macron, Menimbulkan Teori Konspirasi Bohemian Club Hingga Masonik Satanis (foto/int)

RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi buah bibir khalayak. Hal itu setelah terlihat kaos berlogo misterius di baju Macron sehingga menimbulkan ragam teori konspirasi.

Dilansir dari okezone, kaos berlogo misterius dalam sebuah video TikTok pekan ini. Beberapa netizen bahkan berspekulasi bahwa Macron adalah kelompok "masonik satanis" hingga anggota Bohemian Club (BC).

Saat muncul dalam sesi tanya jawab di TikTok, Macron mengganti setelan kemeja dan jas resminya dengan kaos hitam trendi. Kaos yang dipakai Macron memiliki logo putih di salah satu sudutnya yang terdiri dari segitiga dan lingkaran misterius.

Maka sebagian orang berasumsi logo itu sebagai simbol burung hantu, yang menunjukkan bahwa logo tersebut berfungsi sebagai pesan untuk kelompok Free Mason Satanists.

Tetapi warganet lain malah anggap logo itu mungkin mewakili Bohemian Club (BC), klub khusus pria yang terdiri dari pengusaha dan politisi dari Amerika Serikat (AS), Eropa dan Asia, Sputnik melaporkan. Namun meski Bohemian Club berlogo burung hantu, tak sama dengan yang ada di kaos presiden dan disertai huruf merah BC.

Satu orang menulis di Twitter: "Itu pasti logo partai barunya."

Lalu ada dua kata dalam bahasa Prancis diterjemahkan sebagai "burung hantu" dalam bahasa Inggris. Kedua kata itu adalah 'Hibou' (artinya burung hantu dengan jumbai telinga berbulu) dan chouette (burung hantu tanpa jumbai).

Hibou inilah tanda nasib buruk atau, bagi orang Romawi, pembawa pesan kematian dan simbol kesedihan dan kesepian, demikian ditulia The Guardian. Sedangkan Chouette, ialah pelayan dewi Yunani Athena, pemandu spiritual dalam budaya Celtic, dan juga istilah dalam bahasa Prancis yang berarti "super".

Istana kepresidenan Prancis Elysee Palace tak mengomentari pakaian Presiden Macron, yang telah menyebabkan spekulasi liar itu.