Menu

Viral, Foto-Foto Para Pejuang Taliban Terlihat Menikmati Es Krim di Kabul Beredar di Media Sosial

Devi 20 Aug 2021, 08:55
Foto : India.com
Foto : India.com

RIAU24.COM -  Saat dunia menyaksikan dengan kengerian mutlak pada adegan kacau yang terjadi di Afghanistan, sepertinya para militan sedang bersenang-senang setelah menguasai negara itu. Selama beberapa hari terakhir, beberapa foto dan video telah muncul di media sosial, menunjukkan militan Taliban bersenang-senang di taman hiburan dan gym kepresidenan.

Kini, sebuah foto baru menunjukkan para pejuang menikmati es krim di Kabul. Dalam gambar yang menjadi viral, beberapa pejuang Taliban terlihat berpose dengan es krim, mungkin di luar kedai es krim.

Gambar itu dibagikan oleh jurnalis berita TOLO Abdulhaq Omeri di akun Twitter-nya.

Gambar itu sekarang telah menjadi viral, dengan banyak yang membandingkannya dengan rangkaian peristiwa mengerikan yang telah terjadi sejak hari Minggu. Sementara beberapa merasa ngeri, yang lain membuat meme:

"Sepertinya tidak perlu melawan semua ini, cukup mendirikan pabrik es krim di Taliban, semua orang akan kembali"

Sebelumnya, militan Taliban terlihat menikmati wahana dan bersenang-senang di sebuah taman hiburan di Kabul. 

Dalam video tersebut, pejuang Taliban terlihat tertawa dan mengendarai mobil bemper listrik sambil memegang senapan serbu dan senjata. Dalam video lain, mereka juga terlihat sedang bermain kuda di komidi putar di Kabul.

Sementara itu, mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang melarikan diri dari negara itu awal pekan ini setelah jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, telah berjanji untuk kembali. “Saya di (Uni Emirat Arab) tetapi saya akan segera kembali ke negara saya,” katanya, mencatat bahwa dia “dalam konsultasi dengan orang lain” sebelum kembali ke rumah.

Pada 15 Agustus, Ghani terbang keluar dari Afghanistan beberapa jam sebelum Taliban memasuki Kabul tanpa perlawanan dan membentuk kendali penuh atas ibu kota. Wakil Presiden Amrullah Saleh menyatakan dirinya sebagai presiden sementara sesuai dengan konstitusi nasional dan dengan tidak adanya presiden, menyerukan untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap Taliban.