Menu

Lakukan Kekejaman yang Tak Terhitung Jumlahnya di Afghanistan, ISIS-K Anggap Taliban Terlalu Lunak

Rizka 28 Aug 2021, 18:27
google
google

RIAU24.COM -  Kelompok teroris ISIS-K merupakan musuh bebuyutan Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan. Beberapa waktu lalu dua serangan bom diri yang dilakukan ISIS-K di Bandara Kabul, telah menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk 13 tentara Amerika Serikat

Teroris lain melakukan hal yang sama di Hotel Baron di dekatnya. Kedua situs itu penuh sesak dengan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan dan melarikan diri dari Taliban. Korban tewas tragis dari serangan Kamis sekarang 103 dan meningkat.

Kedua pelaku bom bunuh diri adalah anggota kelompok radikal Negara Islam Provinsi Khorasan, juga dikenal sebagai ISIS-K, yang telah melakukan kekejaman yang tak terhitung jumlahnya di wilayah tersebut selama bertahun-tahun.

Meskipun Taliban telah dituduh secara brutal menegakkan Islam versi ekstrim, ISIS-K menganggap mereka terlalu "lunak".

Selama bertahun-tahun ketika Taliban terlibat dalam perang mematikan dengan AS, Inggris, Afghanistan, dan pasukan koalisi lainnya, satu-satunya kesamaan yang mereka miliki adalah mencoba untuk memusnahkan ISIS-K.

Dan sekarang, terlepas dari laporan bahwa Taliban melakukan serangan balas dendam di Afghanistan, melakukan ratusan eksekusi dan menculik gadis-gadis berusia 12 tahun untuk menjadi "pengantin perang" mereka, ISIS-K ingin melangkah lebih jauh.

Pemerintah Australia menyebut ISIS-K berpedoman pada penafsiran ekstrem terhadap ajaran Islam yang mendorong kekerasan dan menyasar kaum yang mereka anggap kafir.

Laporan Dewan Keamanan PBB pada bulan Juli 2021 memperkirakan jumlah pasukan ISIS-K mencapai beberapa ribu orang.

Kelompok ini merupakan afiliasi dari ISIS yang pernah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah sejak tahun 2014.

Tujuan utama ISIS-K yaitu mendirikan wilayah propinsi Khorasan yang mereka harapkan menjadi bagian dari kekhalifahan di bawah ISIS.

Sama seperti ISIS di Irak dan Suriah, di Afghanistan ISIS-K juga melakukan serangkaian serangan terhadap masjid-masjid, tempat ibadah, tempat umum, rumah sakit dan sekolah.

Kelompok ini secara khusus menyasar orang Islam yang mereka anggap berbeda dan sesat, termasuk kaum Syiah dan menentang pendidikan kaum perempuan.

Tapi sementara IS-K tidak memiliki jumlah pejuang yang sama, dan selama bertahun-tahun serangan pesawat tak berawak yang dipimpin Amerika terus membunuh para pemimpinnya, IS-K tetap hidup dengan merekrut jihadis Afghanistan dan Pakistan yang paling ekstrem dan terkenal karena kekejamannya yang biadab.