Menu

Holywings Kemang Ditutup Selama 3 Hari karena Kerumunan, Netizen: Cuma Hukuman Geli-geli doang

Rizka 6 Sep 2021, 11:23
google
google

RIAU24.COM -  Kafe Holywings Kemang di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/9) malam ditutup oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DKI.

Hal ini terjadi karena Holywings melanggar aturan PPKM level 3.

Akibatnya dilakukan penyegelan dalam 3x24 jam setelah ditemukan adanya kerumunan di kafe tersebut.

Pemberitaan tentang ditutupnya Holywings selama 3 hari menjadi viral di Twitter. Banyak netizen beranggapan sanksi yang diterima Holywings tidak adil.

"1 cabang holywings ditutup 3 hari mah cuma "hukuman" geli-geli doang, wong selama covid ini tetap beroperasi bahkan buka cabang di kota lain, sampe buka club juga ga pernah diapa-apain kok. pada penasaran gak sichhh yg biasanya kebal kok tiba-tiba digrebek, ada apa yhaa???," ungkap @Ciloronnoistre

"holiwings dari yg tadinya pernah dijadiin tempat untuk vaksinasi sampe akhirnya kegep melanggar prokes ngebiarin masyrakat hebring ngeriung gajetot demi instastory alias knp tolol bgt si orang2," ungkap @miqbaldanis

"Pengusaha (apalagi yg ngga kurang2 kaya rayanya sprti pemilik2 @holywingsgroup) wajib memiliki rasa tanggung jawab dlm menurunkan resiko penyebaran covid. Tdk seperti ini (lokasi: Holywings kemang, akhir pekan ini). Tdk semua selalu tentang 'uang'. Tindak tegas @DivHumas_Polri

Sebelumnya, pada Juli lal kafe ini berpartisipasi dalam upaya melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap warga Jakarta.

Namun, kini polisi membubarkan kerumunan di Holywings Kemang. Pengunjung dibubarkan karena lokasi itu masih buka hingga tengah malam dan menimbulkan kerumunan.

Jam operasional yang melebihi ketentuan itu diketahui saat Patroli Gabungan yang Dipimpin Karoops Polda Metro Jaya. Operasi itu dilakukan pada Minggu (5/9) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Kerumunan di Holywings Kemang itu juga sempat viral di media sosial. Tampak pelanggan berkerumun di lokasi. Polisi juga mengimbau pengunjung untuk bubar.

Dalam video itu ada pengunjung yang menggunakan masker. Ada pula yang tidak menggunakan masker. Saat diminta untuk bubar para pengunjung pun mulai bergerak.