Menu

Usai Demo Tolak Pemecatan 57 Pegawai KPK, Sejumlah Mahasiswa Alami Teror Daring dan Aplikasi Percakapan Diretas

Rizka 27 Sep 2021, 21:14
google
google

RIAU24.COM -  Hari ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan unjuk rasa di sekitar Gedung KPK. Namun, tak lama setelah mahasiswa itu melakukan unjuk rasa, sebagian mereka mengalami teror.

Isam, salah satu mahasiswa menceritakan menerima chat dari nomor tak dikenal saat demo berlangsung. Chat itu bertuliskan, "Hayo loh nanti keciduk jangan nangis ya bocil". 

"Ada beberapa teman saya juga yang kena," kata mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman itu dikutip dari TEMPO.CO, Senin (27/9).

Isam berkata teror yang dialami temannya berbeda lagi. 

Dia menceritakannya temannya mendapatkan chat di aplikasi WhatsApp. 

Chat itu berisi tangkapan layar cuitan salah satu akun Twitter. 

Akun Twitter itu mengunggah foto tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp tempat para mahasiswa berkoordinasi untuk melakukan aksi unjuk rasa.

"Sekedar informasi saja ya kakak-kakak mahasiswa," dikutip dari chat yang diperlihatkan mahasiswa.

Dia bercerita ada pula temannya sesama pendemo yang aplikasi percakapannya diretas dan mengalami doxing di media sosial. Namun, dia tak merinci peretasan dan doxing tersebut.

Selain mahasiswa, di waktu yang hampir bersamaan sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos TWK juga mengalami peretasan. Akun WhatsApp dan Telegram mereka diambil alih oleh orang lain. Sejauh ini ada 8 pegawai yang mengalami teror tersebut.

Seperti diketahui, mahasiswa dari BEM SI menggelar demo di dekat gedung KPK pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB. Mereka menuntut Presiden Jokowi bersikap dan membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK yang tidak lolos TWK.