Menu

17 November 1869, Peristiwa Bersejarah Dibukanya Terusan Suez

Rizka 17 Nov 2021, 08:55
google
google

RIAU24.COM -  Terusan Suez merupakan jalur yang menghubungkan antara Laut Merah dan Laut Tengah. Jalur atau kanal ini menjadi jalan alternatif dari Eropa ke Asia maupun sebaliknya, sehingga jika ingin ke sisi selatan Afrika tidak perlu memutar.

Pada 17 November 1869, Terusan Suez secara resmi dibuka. Terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di sebelah barat Semenanjung Sinai, Mesir, itu dibangun selama lebih dari 10 tahun.

Terusan Suez yang dibangun atas prakarsa insinyur Prancis, Ferdinand Vicomte de Lesseps, itu memungkinkan transportasi air dari Eropa ke Asia tanpa mengelilingi Afrika. Sebelum adanya kanal ini, beberapa transportasi dilakukan dengan cara mengosongkan kapal dan membawa barang-barangnya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.

Pembukaan Terusan Suez merupakan salah satu peristiwa bersejarah lain yang layak dikenang pada 17 November, hari ke-321 (hari ke-322 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Sehingga Terusan ini mampu mempercepat waktu tempuh sehingga mampu meningkatkan perekonomian.

Sebenarnya, sejak zaman kuno kanal buatan untuk menghubungkan Asia dan Afrika yang melalui wilayah Suez sudah berulang kali dibuat.

Saat Mesir di bawah pemerintahan Dinasti Ptolomeus (305 SM-30 SM), sebuah kanal dibuat untuk menghubungkan Danau Bitter ke Laut Tengah. Dibuat juga kanal yang menghubungkan Danau Timsah ke utara hingga mencapai Sungai Nile.

Namun, kanal itu tak dipelihara dengan baik dan dihancurkan dengan alasan pertimbangan militer.

Ada sebuah rencana pada abad 15 ketik bangsa Eropa membayangkan sebuah jalur pelayaran yang memungkinkan kapal-kapal dagang berlayar dari Laut Tengah ke Samudera Hindia lewat Laut Merah.

Kendala yang terjadi ketika itu semua kapal dagang dari Laut Tengah harus mengitari Tanjung Harapan di Afrika Selatan yang memakan waktu panjang.

Akhirnya, penguasa Perancis di bawah komando Napoleon Bonaparte membuat rencana untuk membangun kembali kanal tersebut. Arsitek Ferdinand de Lesseps diberikan wewenang untuk mempersiakan konstruksi pembangunan itu.

Kesepakatan dengan Otoritas Mesir mulai dilakukan pada 1854 untuk membuat terusan ini untuk kepentingan bersama sejauh 160 kilometer.

Tim internasional yang terdiri dari banyak pakar membuat rencana pembangunan dan pada 1856 perusahaan terusan Suez dibentuk.

Dilansir dari History.com, konstruksi dimulai pada April 1859 dengan penggalian pertama dilakukan oleh para pekerja paksa. Para pekerja yang berasal dari Eropa mulai datang dengan membawa kapal keruk dan sekop tenaga uap.

Wabah kolera dan perselisihan tenaga kerja menjadikan pembangunan terusan ini tak sesuai dengan jadwal. Pembangunan ini mundur empat tahun dari jadwal semua yang direncanakan.