Menu

PM Inggris Luncurkan Penyelidikan Terkait Islamofobia setelah Mantan Menteri Klaim Dirinya Dipecat karena Beragama Islam

Amerita 25 Jan 2022, 08:36
Nusrat Ghani
Nusrat Ghani

RIAU24.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah memerintahkan penyelidikan atas klaim mantan menteri transportasi junior, Nusrat Ghani, yang menuduh agamanya adalah alasan dibalik pemecatannya.
zxc1
"Perdana menteri telah meminta Kantor Kabinet untuk melakukan penyelidikan atas tuduhan yang dibuat oleh Nusrat Ghani," kata juru bicara Boris Johnson.

Nusrat Ghani (49) yang kehilangan pekerjaannya sebagai menteri transportasi junior pada Februari 2020, mengatakan kepada sebuah surat kabar bahwa dia diberi tahu agamanya adalah alasan dirinya dipecat.

"Saya diberitahu bahwa pada pertemuan reshuffle di Downing Street bahwa 'Muslim' diangkat sebagai 'isu', bahwa status 'menteri wanita Muslim' saya membuat rekan kerja tidak nyaman," kata Ghani, menteri Muslim wanita pertama di Inggris.
zxc2
Johnson awalnya meminta Ghani untuk mengajukan keluhan resmi melalui partai Konservatif. Tapi dia menolak, dengan alasan bahwa tuduhan itu berpusat pada pemerintah daripada kerja partai.

"Perdana menteri meminta para pejabat untuk menguak fakta tentang apa yang sebenarnya terjadi," kata juru bicara itu, seraya menambahkan bahwa Johnson "menanggapi klaim ini dengan sangat serius."

Ghani menyambut baik penyelidikan baru, yang diumumkan setelah dia mengadakan pembicaraan dengan Johnson pada Minggu malam.

"Seperti yang saya katakan kepada perdana menteri tadi malam, yang saya inginkan hanyalah ini dianggap serius dan dia menyelidikinya," tweetnya.

Mark Spencer, kepala cambuk pemerintah, mengatakan dia adalah orang yang menjadi pusat tuduhan Ghani.

"Tuduhan ini sepenuhnya salah dan saya menganggapnya sebagai fitnah," tulisnya di Twitter.