Menu

Dianggap Super Menyeramkan, 5 Film Horor Ini Sampai Diinvestigasi Polisi

Rizka 13 Feb 2022, 19:47
Google
Google

RIAU24.COM -  Menciptakan sebuah film horor adalah salah satu hal yang sangat sulit dilakukan. Pasalnya, film horor kerap menjadikan daya jual tertingginya untuk menakuti orang sehingga soal hal mengerikan yang bikin penonton was-was harus dipikirkan dengan matang.

Oleh sebab itu, sineas harus meracik adegan horor dengan sangat matang supaya hasilnya sempurna. Sayangnya, dalam prosesnya, beberapa adegan justru dianggap super menyeramkan sehingga film horor tersebut sampai kena masalah.

Penasaran apa saja? Berikut adalah pembahasan lengkapnya!

1. A Lizard In A Womans Skin

Film ini digarap oleh sutradara Italia Lucio Fulci. Film ini sangat fenomenal dan sangat total dalam menakut-nakuti penonton. Sayangnya karena saking detailnya, Lucio Fulci nyaris kehilangan kariernya sebagai sutradara. Dalam satu adegan, protagonis Carol Hammond (diperankan oleh Florinda Bolkan) bersembunyi dari seorang gila.

Memasuki sebuah ruangan di dalam sanatorium, dia menyaksikan eksperimen mengerikan dan kejam yang dilakukan pada empat anjing yang tidak bersalah.

Adegan yang begitu menggemparkan dan membuat khawatir banyak penonton, Fulci diancam dengan hukuman penjara dua tahun. Master efek Carlo Rambaldi (yang merupakan otak di balik E.T.dan Xenomorph, serta mengerjakan Suspiria dan King Kong) harus bersaksi di pengadilan.

Dia menunjukkan alat peraga yang digunakan dalam adegan itu ke pengadilan, membuktikan bahwa itu palsu dan juga membuktikan bahwa Fulci tidak bersalah. 

2. Hostel Part II

film Hostel pertama sempat mendapatkan sorotan karena beberapa adegan mengerikan. Namun di film keduanya, hal mengerikan lebih disorot lagi bahkan sempat menjadi masalah. Masalah dimulai ketika momen pemasaran film ini.

Yang paling terkenal adalah salah satu poster terkait Hostel II yang menampilkan dari jarak dekat sebongkah besar daging. Banyak yang mengira itu adalah daging manusia, mengingat konteks filmnya. Distributor film, Lionsgate, harus benar-benar menunjukkan bukti kuitansi tukang daging untuk daging yang ditunjukkan di poster yang ternyata adalah daging babi hutan.

Pada bulan Oktober tahun 2007 ketika film tersebut dirilis, Parlemen Inggris menggunakan film tersebut sebagai contoh untuk melarang pornografi ekstrem. 

3. 120 Days of Sodom

120 Days of Sodom ataudisebut juga Salo merupakan salah satu film dengan unsur politik yang membuatnya menjadi film yang kurang populer. Disutradarai oleh Pier Paolo Pasolini, yang merupakan seorang jenius artistik dalam banyak hal dan orang yang sangat bermasalah dalam banyak hal membuat film ini jadi sorotan pada awalnya.

Tidak lama setelah film ini ditayangkan, Pasolini dibunuh secara brutal pada tahun 1975. Cerita resminya adalah bahwa dia dibunuh oleh seorang pria muda. Banyak yang percaya unsur politik di dalamnya memiliki keterkaitan soal pembunuhan Pasolini ini.

4. Nekromantik 2

Seri film terkenal dan mengerikan lainnya, film Nekromantik pertama terkenal dengan penggambaran grafis necrophilia dan sekuelnya melakukan hal yang persis sama. Ini tentu tidak menyenangkan karena film ini pada akhirnya terkena masalah.

Pada tahun 1991, polisi Munich menyita film tersebut dan didakwa dengan tuduhan mengagungkan kekerasan. Tak hanya itu, Bioskop di Munich, tempat pemutaran film itu, juga digeledah polisi. Tentunya urusan hal ini menjadi panjang setelahnya. 

5. Cannibal Holocaust

Sangat mungkin film terlarang paling terkenal sepanjang masa memiliki masalah ketika diluncurkan. Cannibal Holocaust memang dianggap memiliki banyak sekali hal mengerikan.

Pertama, film tersebut dituduh sebagai film tembakau karena pembunuhan di layar yang dirasakan para pemerannya. Untuk membersihkan namanya, sutradara Ruggero Deodato melakukan kontak dengan pemeran utama dari film tersebut dan menampilkan mereka, hidup dan sehat, di sebuah acara bincang-bincang Italia.

Sayangnya, adegan tujuh pembunuhan hewan yang terjadi dalam film itu sebenarnya nyata. Beberapa anggota kru menjalani hukuman percobaan empat bulan, didakwa dengan kekejaman terhadap hewan dan film itu mendapatkan sensor yang banyak sampai di beberapa negara seperti Brasil, Italia, dan Inggris dilarang diputar.