Menu

Hampir 30 Ribu Orang Ogah Ikuti Jejak Luhut, Golkar, PAN, dan PKB yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda

Azhar 13 Mar 2022, 09:59
Ilustrasi. Sumber: Internet
Ilustrasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Melalui halaman change.org, 27.299 orang saat ini sudah menandatangani petisi menolak penundaan Pemilu 2024.

Ribuan orang ini beralasan perpanjangan pemilu hanya akan memperburuk demokrasi dikutip dari change.org, Minggu, 13 Maret 2022.

"Jangan sampai rezim dzalim ini menambah penderitaan rakyat," tulis salah satu orang yang ikut terlibat, Siti.

"Menunda Pemilu adalah penghianatan kepada Rakyat dan Undang Undang," tulis Edie.

"MENOLAK PENUNDAAN PEMILU. REZIM INI TERLALU SERAKAH DENGAN JABATAN!" Tulis Nazua.

Petisi tolak tunda Pemilu 2024 ini dibuat oleh sejumlah LSM.

Beberapa diantara mereka seperti Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI), Komite Pemantau Legislatif (Kopel), Konstitusi Demokrasi (Kode) Inisiatif.

Kemudian Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT), Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), dan Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Salah satu orang yang telah menandatangai petisi ini, Khoirunnisa menuturkan menunda Pemilu 2024 berarti melanggar hukum tertinggi Negara Republik Indonesia.

"Namun nyatanya, Khorunnisa menyebut, para elite partai DPR malah memperluas dukungan agar dapat mengubah konstitusionalitas pemilu berkala dan pembatasan masa jabatan presiden," ujarnya dikutip dari detik.com.

"Bahkan, kata dia, tiga partai, yakni PKB, Golkar, dan PAN, sudah terang-terangan memberikan sinyal dukungan penundaan pemilu," sebutnya.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini menyatakan dukungannya terhadap penundaan Pemilu 2024.

Sebelum Luhut, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar lebih dahulu menyatakan keberpihakannya terhadap penundaan Pemilu 2024.