Menu

Potret Presiden Ukraina Sebelum dan Sesudah Invasi Rusia Curi Perhatian Publik

Rizka 5 Apr 2022, 18:14
Google
Google

RIAU24.COM -  Dunia dibuat heboh dengan adanya konflik antara Rusia dan Ukraina. Invasi Rusia di Ukrain telah melewati 40 hari dan lebih dari seribu orang dilaporkan tewas. 

Wajah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjadi sorotan ketika mengunjungi daerah Bucha yang terkena dampak parah. Bucha berada di perbatasan Kiev.

Usai pasukan Rusia mundur dari sekitar ibu kota, pihak Ukraina menemukan banyak jasad bergelimpangan serta kuburan massal. 

Seorang netizen menampilkan wajah Presiden Ukraina sebelum perang dan ketika blusukan di Bucha. 

"These photos were taken 41 days apart by the president’s photographer. The first one on the 23rd of February, the last day of peaceful Ukraine. The second one in Bucha today. pic.twitter.com/kfPU723gw1 — Katya Gorchinskaya (@kgorchinskaya)," (4/4).

"Dua foto ini diambil dengan selisih 41 hari oleh fotografer presiden. Yang pertama adalah 23 Februari, hari terakhir perdamaian Ukraina. Yang kedua adalah di Bucha hari ini," tulis netizen tersebut.

Ukraina sudah lama menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Temuan jasad dan kuburan massal ini juga memicu kecaman keras dari para pemimpin dunia. Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mendeskripsikan peristiwa di Bucha sebagai "pembunuhan keji rakyat sipil".

Pemerintah Jerman menyatakan 40 diplomat Rusia sebagai "orang yang tidak diinginkan", kata menteri luar negeri Annalena Baerbock. Hal ini merupakan tindakan yang sama artinya dengan pengusiran dari negara itu.

Pengumuman pada hari Senin mengikuti langkah serupa oleh mitra Eropa dalam beberapa hari terakhir sebagai reaksi terhadap perang Rusia di Ukraina.

Dilansir dari laman Al Jazeera, Selasa (5/4), tak lama setelah pengumuman Jerman, Prancis mengatakan akan mengusir 35 diplomat Rusia sebagai bagian dari aksi bersama Eropa. Sebelumnya pada hari Senin, Lithuania mengusir duta besar Rusianya.