Menu

Kisruh Dualisme Kepengurusan LAMR, Hulubalang LAMR Pekanbaru: Jangan Sampai Tokoh Melayu Tidak Lagi Punya Muka

Alwira 3 Jun 2022, 13:04
Panglima Hulubalang, Hendry Rambah
Panglima Hulubalang, Hendry Rambah

RIAU24.COM Hulubalang LAMR Kota Pekanbaru menyayangkan masih terjadinya kisruh dualisme kepengurusan LAMR.  Apalagi LAMR lembaga yang sangat dihormati di bumi Melayu ini. 

Panglima Hulubalang, Hendry Rambah saat itu didampingi oleh Timbalan AKP (Purn) Desrizal, Sekretaris Salsabil Mochtar dan beberapa pengurus Hulubalang LAMR Kecamatan, diantaranya Khormaini. S.IP, mengutarakan bahwa Hulubalang sebagai salah satu penjaga adat, meminta aqar kisruh dan perbedaan ini dapat diselesaikan dengan baik dan bijaksana. 

"Kita mengetahui bahwa, lembaga adat Melayu itu berdasarkan azaz mufakat dan musyawah. Dasar ini tentu harus kita lakukan," kata Panglima Hulubalang, Hendry Rambah Kota Pekanbaru, Jum'at (3/6). 

Kalau kedua kubu tidak bisa melakukan duduk bersama, sambung dia, kita minta para tokoh-tokoh adat, tokoh Melayu untuk bisa duduk bersama.

"Jangan sampai, dikarenakan kisruh ini, malah para tokoh-tokoh adat dan tokoh Melayu di bumi Lancang Kuning ini tidak lagi punya muka," tutur dia. 

Hendy Rambah menyampaikan, dengan rasa kekecewaan, kita selalu berbicara Marwah Melayu, sementara yang terjadi sekarang ini apakah bentuk dari penegakan marwah

"Kita tahu, dari zaman dahulu kita besar dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Melayu di bumi Nusantara ini, dan Melayu itu identik dengan kebaikan, santun, dan Melayu itu harus banyak memiliki rasa malu," ujarnya lagi. 

Posisi Hulubalanq dalam kondisi kisruh LAMR ini, tambah Hendry Rambah menyampaikan, tidak berpihak atas kedua kubu. 

"Tokoh-tokoh adat di LAMR yang muncul itu, semuanya baik dan punya pemikiran-pemikiran dalm membangun Melayu untuk lebih cemerlang. Kami berharap semua kisruh di LAMR ini dapat diselesaikan dengan bijaksana," tukasnya.**