Menu

Terlihat Glamor, Ternyata Los Angeles Punya Sisi Kelam yang Tak Diketahui Banyak Orang

Devi 19 Jul 2022, 10:32
Foto : Gelandangan atau tunawisma di Los Angeles
Foto : Gelandangan atau tunawisma di Los Angeles

RIAU24.COM - Dijuluki sebagai Kota Bidadari, Los Angeles merupakan pusat bisnis dan perdagangan dunia. Tak hanya itu, produksi film dan rekaman kelas dunia pun ada di kota ini. 

Tak ayal, banyak selebriti yang tinggal di Los Angeles, sebut saja para penyanyi Katy Perry, Drake, Adele yang memilih LA sebagai kota tempat tinggal mereka.

Namun, siapa sangka dibalik megahnya kota Los Angeles kita masih bisa menemui tunawisma di sana. 

Tahukah kamu, ternyata Los Angeles masuk dalam daftar negara yang memiliki tunawisma terbanyak di dunia.

 Penetapan status darurat tersebut terjadi pada tahun September 2015, namun hingga saat ini permasalahan ini tidak pernah usai. ada 27.000 tunawisma dan 7 persennya adalah mahasiswa. Sedangkan pada tahun 2019, tercatat 560.000 di seluruh Amerika Serikat. Banyak tenda-tenda berjejeran di trotoar atau pinggir jalan dengan ukuran rata-rata 2×2 meter.

Los Angeles juga pernah menetapkan status terkait tunawisma yang mengalami kenaikan 12 persen dari tahun sebelumnya. 

Di kawasan Downtown, di bawah gedung pencakar langit di kanan dan kiri jalan sudah terlihat tenda para tunawisma. Banyaknya tunawisma terjadi karena faktor ekonomi, sosial, politik dan budaya. Contohnya saja, Los Angeles pernah dinobatkan sebagai kota termahal ke 10 di dunia.

Penyebab banyaknya gelandangan

Faktor yang memiliki banyak para tunawisma di Los Angeles, salah satunya biaya hidup yang sangat mahal. 

Tak hanya itu, harga sewa tempat tinggal di sana terbilang sangat mahal, yaitu mencapai Rp12 juta per bulan untuk tempat tinggal biasa. 

Sedangkan biaya transportasi dan bensin 55% persen lebih mahal dibandingkan kota-kota lain. Untuk biaya hidup di Los Angeles, rata-rata mencapai Rp24 juta per bulan.

Kekurangan tempat tinggal yang terjangkau dan harga beli atau sewa tempat tinggal bagi kalangan menengah ke bawah. menjadi alasan utama banyaknya tunawisma. Organisasi lokal menemukan fakta bahwa 4.958 orang tinggal di dalam mobil. Kebanyakan dari mereka adalah karena tidak sanggup membayar sewa rumah. 

Mereka memilih menjadi tunawisma yang tinggal di mobil atau menedirikan tenda di sepanjang jalan.

Langkah yang diambil pemerintah

Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengumpulkan setara Rp1,4 triliun untuk mengatasi tunawisma. 

Eric juga meminta bantuan Trump yang saat itu sebagai Presiden AS, masalah gelandangan ini. Para pejabat di Los Angeles sendiri mengaku hanya bisa memindahkan tunawisma dari satu tempat ke tempat lain. Karena hampir 13.000 orang di Los Angeles menjadi gelandangan setiap bulannya.

Meski terkenal akan kemegahan dan kemewahannya, masalah tunawisma di Los Angeles hingga saat ini masih menjadi masalah utama. 

Karena itu upaya pemerintah harus lebih keras lagi agar dapat segera menangani tunawasma yang setiap bulannya semakin meningkat.   ***