Menu

Selandia Baru Kembali Buka Perbatasan untuk Pertama Kalinya Sejak Pandemi Covid 19

Amastya 1 Aug 2022, 11:50
Selandia Baru kembali menerima pengunjung dari luar negeri dan membuka perbatasan untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid 19 /Reuters
Selandia Baru kembali menerima pengunjung dari luar negeri dan membuka perbatasan untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid 19 /Reuters

RIAU24.COM - Untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid 19, Selandia Baru telah memutuskan untuk membuka kembali perbatasannya bagi pengunjung ketika negara tersebut berusaha untuk hidup dengan virus tersebut.

Selandia Baru secara bertahap melonggarkan perbatasannya sejak Februari untuk warganya, dengan Senin menjadi hari penuh pertama membuka perbatasan untuk semua sejak Covid 19 menutupnya pada Maret 2020.

Negara itu mengakhiri proses pembukaan kembali perbatasan tadi malam dengan pengunjung internasional, pelajar, dan negara-negara tanpa visa, seperti China dan India, sekarang diizinkan untuk mengunjungi Selandia Baru.

Khususnya, negara ini juga membiarkan kapal pesiar dan kapal pesiar rekreasi asing berlabuh di pelabuhannya.

Keputusan untuk melonggarkan aturan perbatasannya datang sebagai bantuan besar bagi siswa internasional yang merupakan kontributor signifikan bagi perekonomian Selandia Baru.

Pakar pendidikan berharap pembukaan kembali perbatasan akan kembali memberikan dorongan kepada sekolah dan universitas di seluruh negeri.

Selama pidato di KTT Bisnis China di Auckland pada hari Senin, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan negara itu terbuka untuk bisnis setelah tahap akhir pembukaan kembali bertahap, yang dimulai pada April, selesai pada 31 Juli.

"Ini merupakan proses bertahap dan hati-hati di pihak kami sejak Februari karena kami, bersama seluruh dunia terus mengelola pandemi global yang sangat nyata, sambil menjaga orang-orang kami tetap aman," katanya dikutip dari Reuters.

Sementara itu, Selandia Baru terus melaporkan kasus Covid 19, dengan 5.312 kasus komunitas baru Covid 19 dilaporkan pada hari Senin saja, menurut Kementerian Kesehatan. Sedangkan telah tercatat 28 kematian terkait Covid 19.

“Sekarang ada 1.502 kematian yang telah dikonfirmasi baik secara langsung dikaitkan dengan Covid, atau dengan Covid sebagai faktor yang berkontribusi,” lapor NZ Herald.

(***)