Menu

Waspada! Pempek Ikan Busuk Dijual di Emperan Kaki Lima Jawa Barat

Amastya 10 Aug 2022, 11:46
Penjual pempek di Jawa Timur, mengolah ikan busuk dan mencampurkan boraks sebagai bahan membuat pempek /Kompasiana.com
Penjual pempek di Jawa Timur, mengolah ikan busuk dan mencampurkan boraks sebagai bahan membuat pempek /Kompasiana.com

RIAU24.COM Pempek merupakan makanan khas Palembang yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Biasanya makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung tapioka dan ikan tenggiri.

Saat ini penjual pempek bisa ditemui dimana saja, mulai dari restoran hingga emperan kaki lima. Siapa sangka, ternyata pempek bisa dijual menggunakan bahan yang tidak sehat bagi kesehatan tubuh oleh penjual yang ingin mendapatkan untung besar.

Dilihat dari video yang diunggah akun YouTube Official iNews pada Selasa (9/8/2022), terlihat seorang penjual pempek membeli bahan utama ikan busuk yang dibeli di pasar Jawa Barat.

“Ikan biasa yang biasa, beli dua kilo, gak usah digiling,” kata Siti, nama samaran.

Dalam sehari, Siti dapat membuat pempek sebanyak dua ratus bungkus dan dikerjakan seorang diri.

Kelihaian Siti dalam membohongi pelanggan menjadi tujuan utama dan ternyata ia juga mendapatkan pesanan dari tetangga sekitar bahkan orang yang mengadakan acara.

“Ini ikan pesanan orang yang tadi, ini mah udah lebih busuk” ujar Siti.

Ikan busuk yang dibeli Siti sebanyak 1 kg seharga Rp 10.000 dan itu cukup murah jika dibandingkan dengan ikan tenggiri segar seharga Rp 60.000 perkilonya.

Ternyata, tidak hanya menggunakan ikan busuk saja, Siti juga menggunakan bahan kimia seperti boraks yang dicampurkan ke dalam adonan.

“Ini segini banyak semuanya? Kalau gak pakai boraks gak bisa teh?,” tanya wartawan.

Lalu, Siti menjelaskan bahwa boraks emang harus dimasukkan ke dalam adonan, jika tidak dicampurkan pempek yang dibuatnya tidak akan bisa bertahan lama.

“Enggak, paling cuma empat bungkus. Kalau gak pake boraks, gak bakalan kenyal. Terus paling kuat dua hari tiga hari, kalau boraks empat sampai tujuh hari bisa tahan lama,” jelas Siti.

Diakhir, Siti mengatakan ia membuat pempek kapal selam menggunakan telur sebanyak tiga butir saja, lalu dicampurkan pewarna kuning agar telur menjadi lebih banyak. Ia juga mengatakan, tidak ada perubahan rasa yang didapat.

(***)(dil)