Menu

Starbucks Menuduh Pejabat Tenaga Kerja Amerika Serikat Membantu Serikat Pekerja

Devi 16 Aug 2022, 15:43
Starbucks, yang menentang serikat pekerja sejak akuisisi perusahaan oleh CEO Howard Schultz pada akhir 1980-an, menghadapi dorongan serikat pekerja yang berkembang di seluruh kafenya di Amerika Serikat [File: Mohammad Khursheed/Reuters]
Starbucks, yang menentang serikat pekerja sejak akuisisi perusahaan oleh CEO Howard Schultz pada akhir 1980-an, menghadapi dorongan serikat pekerja yang berkembang di seluruh kafenya di Amerika Serikat [File: Mohammad Khursheed/Reuters]

RIAU24.COM Starbucks meminta Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS (NLRB) untuk sementara menangguhkan semua pemilihan serikat pekerja di toko-tokonya di Amerika Serikat setelah menuduh agensi tersebut mengganggu dan mempengaruhi hasil pemilihan di beberapa lokasi kafenya.

Raksasa kopi pada hari Senin menuduh agen NLRB membantu kelompok serikat pekerja Starbucks Workers United memenangkan pemilihan dengan memanipulasi proses pemungutan suara dan kemudian bekerja sama untuk menutupi perilaku tersebut, menurut surat yang dikirim Starbucks ke NLRB.

Dalam surat tersebut, Starbucks mengatakan seorang karyawan NLRB karir yang tidak disebutkan namanya memberi tahu perusahaan kopi tentang aktivitas tersebut, yang diduga terjadi di kantor dewan St Louis awal tahun ini ketika sedang mengawasi pemilihan serikat pekerja di sebuah toko Starbucks di Overland Park, Kansas.

Raksasa kopi itu menuduh bahwa pejabat dewan buruh St Louis membantu pekerja pro-serikat memilih secara langsung di kantornya ketika mereka tidak menerima surat suara, meskipun Starbucks dan serikat pekerja sama-sama sepakat bahwa pemilihan toko akan ditangani melalui pos- dalam surat suara.

“Karena pengamat tidak hadir, tidak ada yang bisa memastikan siapa yang muncul untuk memilih, apakah personel NLRB memiliki komunikasi yang tidak pantas dengan pemilih, memberi tahu mereka cara memilih, menunjukkan kepada mereka cara memilih, atau terlibat dalam perilaku lain yang dirahasiakan,” tulis Starbucks dalam akunnya. surat.

Raksasa kopi itu telah menghadapi dorongan serikat pekerja yang berkembang di kafe-kafenya pada tahun lalu.

Halaman: 12Lihat Semua