Menu

Lebih Dari 60 Orang Tewas Setelah Kapal yang Membawa Migran Tenggelam di Lepas Pantai Suriah

Devi 23 Sep 2022, 16:53
Lebih Dari 60 Orang Tewas Setelah Kapal yang Membawa Migran Tenggelam di Lepas Pantai Suriah
Lebih Dari 60 Orang Tewas Setelah Kapal yang Membawa Migran Tenggelam di Lepas Pantai Suriah

RIAU24.COM - Puluhan orang tewas setelah sebuah kapal yang membawa migran dan pengungsi dari Lebanon terbalik di lepas pantai Suriah, menurut pemerintah Suriah dan Lebanon.

Pada hari Jumat, menteri transportasi Lebanon mengatakan bahwa 61 orang tewas dalam bencana Kamis.

Pemerintah Suriah sebelumnya mengatakan bahwa 20 korban selamat dirawat di rumah sakit Basel di Tartous.

Kementerian transportasi Suriah mengutip para penyintas yang mengatakan kapal itu berangkat dari wilayah Minyeh utara Lebanon pada Selasa dengan antara 120 dan 150 orang di dalamnya.

Samer Qubrusli, direktur jenderal pelabuhan Suriah, mengatakan operasi pencarian sedang berlangsung pada hari Jumat. Dia sebelumnya mengatakan bahwa gelombang laut dan angin kencang membuat operasi penyelamatan menjadi sulit.

Insiden itu adalah salah satu yang paling mematikan sejak sejumlah besar orang Lebanon, Suriah, dan Palestina mencoba melarikan diri dari Lebanon yang dilanda krisis melalui laut ke Eropa.

Di Lebanon saja, puluhan ribu orang kehilangan pekerjaan dan pound Lebanon telah turun lebih dari 90 persen nilainya, menghapus daya beli ribuan keluarga yang sekarang hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Gubernur Tartous Abdulhalim Khalil dilaporkan mengunjungi korban di rumah sakit.

Tidak segera jelas berapa banyak orang yang berada di kapal dan ke mana tepatnya mereka menuju, tetapi penjaga pantai masih mencari mayat.

Media pemerintah mengatakan kapal itu membawa orang-orang dari berbagai negara.

Ribuan orang Lebanon, Suriah, dan Palestina telah meninggalkan Lebanon dengan kapal selama beberapa bulan terakhir untuk mencari peluang yang lebih baik di Eropa.

Lebanon memiliki populasi enam juta, termasuk satu juta pengungsi Suriah, dan telah berada dalam cengkeraman krisis ekonomi yang parah sejak akhir 2019 yang telah menarik lebih dari tiga perempat populasi ke dalam kemiskinan.

Pada bulan April, sebuah kapal yang membawa lusinan orang Lebanon, Suriah, dan Palestina yang mencoba bermigrasi melalui laut ke Italia turun lebih dari 5 km (3 mil) dari pelabuhan Tripoli, menyusul konfrontasi dengan angkatan laut Lebanon. Puluhan orang tewas dalam insiden tersebut.

Para migran telah meninggalkan negara itu dari pantai utara Lebanon yang merupakan wilayah paling miskin di negara kecil itu.

Pada hari Kamis, para pejabat Lebanon mengatakan pasukan angkatan laut menyelamatkan sebuah kapal yang membawa 55 migran dan pengungsi setelah menghadapi masalah teknis 11 km (6 mil laut) di lepas pantai wilayah utara Akkar. Dikatakan orang-orang yang diselamatkan termasuk dua wanita hamil dan dua anak-anak.  ***